Postingan warganet bernama Jonminofri Nazir mengenai keluhan pengguna bus Transjakarta viral di media sosial. Salah seorang pengguna bus harus menyediakan tiga kartu dari tiga bank berbeda agar bisa membayar dengan sistem cashless di Transjakarta rute non-BRT (Bus Rapid Transit).
Rute non-BRT merupakan rute di luar koridor yang bisa digunakan penumpang tanpa harus masuk halte. Penumpang bisa naik bus dengan rute non-BRT dari pinggir jalan di titik yang telah ditentukan. Pengguna yang tidak memiliki kartu sesuai dengan mesin EDC yang disediakan pun akan diminta bayar tunai.
Dalam postingan tersebut disebutkan bahwa pengguna bus diminta bayar tunai karena mesin EDC rusak, low battery, kartu tak terbaca, hingga tidak ada mesin EDC. Selain itu, pengguna itu juga khawatir akan terjadi korupsi bila bayar tunai karena uang tunai yang dibayarkan harus melewati beberapa pintu sebelum sampai ke PT Transjakarta.
Benarkah mesin EDC di rute-rute non-BRT ada yang bermasalah atau bahkan terbatas? Lalu apa tanggapan PT Transjakarta mengenai postingan tersebut? Jurnalis KompasTV Desy Hartini dan Sahabat KompasTV Ayu Aldila akan mencoba rute-rute Transjakarta dan mewawancarai Direktur Utama PT Transportasi Jakarta.
#viral #mesinedcterbatas #tikettransjakarta
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.