Pertama kali dalam sejarah, presiden menyebutkan sejumlah nama yang potensial menjadi menteri di kabinet pemerintahannya. Hal ini telah dilakukan Jokowi dengan menyebut sejumlah nama, seperti mantan aktivis ’98, Adian Napitupulu dan Ketua HIPMI, Bahlil Lahadalia.
Apa pesan kuat yang tersirat? “Ada poin penting untuk kabinet jilid kedua, yaitu perlu paradigma inovatif-kreatif, agresif, dan berani mengambil keputusan. Karakteristik ini identik dengan kaum muda,” jelas Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda.
Selain itu, Hanta juga sepakat bahwa sejumlah kriteria dan nama-nama yang disebutkan presiden berpeluang menjadi menteri tak hanya untuk melihat reaksi masyarakat, tapi juga sinyal untuk pimpinan partai. “Banyak nama yang santer muncul, ini ‘testing the water’, melihat respon publik,” ungkap Hanta. Ia pun mengungkap sejumlah pertimbangan yang seharusnya dipegang presiden dalam menunjuk menteri. Apa saja hal tersebut? Simak jawabannya dalam program AIMAN episode Pilih-Pilih Menteri Muda Jokowi berikut ini.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.