Menanggapi serentetan ledakan bom, kepolisian Sri Lanka akan memberlakukan jam malam, mulai minggu pukul 18 waktu setempat dan akan berakhir Senin 22 April pukul 06.00. Minggu (21/4) sore tadi korban meninggal 185 orang dan diperkirakan masih terus bertambah.
Uskup Agung Kolombo, Malcolm Cardinal Ranjith, mengutuk serangan itu dan meminta kesediaan warga untuk mendonorkan darahnya untuk para korban.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.