Inilah potret kehidupan dua balita yakni Suharto yang berusia 2 tahun dan Lorenzo yang berusia 1,5 tahun menjalani hari – hari nya berada di dalam gerobak milik ayahnya, Jamal 48 tahun yang berprofesi sebagi pemulung di wilayah kota Muaradua. Mereka berdua hidup di atas gerobak sejak masih bayi.
Gerobak berukuran 1 x 1,5 meter ini menjadi saksi kerasnya perjuangan Jamal untuk bertahan hidup mencari rejeki dari barang bekas yang dikumpulkan.
Dalam sehari Jamal hanya mampu mengumpulkan uang sekitar 30.000 rupiah dari hasil penjualan barang bekas yang dikumpulkannya. Gerubak lapuk dari kayu dan beratap karpet warna kusam ini sengaja di modifikasi olehnya agar kedua anaknya bisa berbaring dan istirahat di atasnya dari terik matahari maupun hujan.
Mereka menjalani kehidupan sehri – hari berkeliling menyelusuri jalanan dan lorong – lorong sempit diwilayah setempat. Jamal memulai profesinya sebagai pengumpul barang bekas sejak dua tahun terakhir dimana sejak dia berstatus duda karena cerai dengan istrinya.
#HidupDiGerobak #PemulungGerobak #HidupPemulung
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.