Diberi keberlangsungan hidup, warga Hindu menyalurkan rasa syukur mereka melalui sembahyang dengan menggunakan #Canang. Canang yang berupa sesembahan ini terdiri dari berbagai isian seperti beragam bunga porosan, irisan tebu dan irisan pisang. Daun kelapa atau janur inilah yang digunakan sebagai wadahnya.
Tak sembarangan dalam membuat canang karena urutannya pun telah ditetapkan. Dahulu setiap wanita #Hindu di #Bali diharuskan bisa membuat Canang. Namun dalam perjalanan waktu kini Canang telah diperjual-belikan lantaran perubahan waktu dan aktivitas yang dimiliki warga saat ini. Hal ini sejalan dengan keberadaan penjual Canang yang hanya menawarkan harga berkisar Rp 600 hingga Rp 1 ribu untuk canang kecil.
Dalam hari-hari besar permintaan canang bisa menjadi 2 kali lipat. Diperkirakan kebutuhan untuk janur sendiri di Bali mencapai 360.000 ton per tahun. Penjual Canang pun didominasi kaum perempuan. Meski begitu lelaki juga diperbolehkan membuat Canang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.