BENGKULU, KOMPAS.TV - Seorang perempuan penyanyi organ tunggal di Bengkulu, Suminten (40), meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Ia tertabrak mobil dinas di Jalan Lintas Kepahiang-Curup di Desa Sidodadi, Kecamatan Kepahiang.
Suminten tertabrak mobil dinas Toyota Rush yang dikendarai dua aparatur sipil negara (ASN) di Pemkab Mukomuko, Minggu (28/5/2023).
Anak Suminten yang bernama Adit Pandu Pratama (22), menceritakan sosok sang ibu, yang menurutnya sosok ibu yang tak bisa digantikan.
"Ibu itu gigih orangnya untuk mencari uang. Dari Adit SMA hingga kuliah di Padang, Ibu masih mencari uang dengan nyanyi dari satu panggung ke panggung lain," ungkap Adit saat diwawancara TribunBengkulu.com, Senin (29/5/2023).
Menurut Adit, sang ibulah yang membayar biaya sekolah, termasuk untuk dua adiknya yang sudah kuliah maupun masih duduk di bangku SMP.
Baca Juga: Pemkot Bengkulu Copot Oknum Pejabat Konsumsi Narkoba
Ibunya itu, kata Adit, mencari uang dengan mengandalkan suaranya, bernyanyi dari panggung ke panggung, bukan hanya di Kabupaten Kepahiang saja, namun juga di kabupaten tetangga.
"Ibu pemberani dan tangguh. Kadang saat hendak bernyanyi di kabupaten lain, ibu nekat sendirian membawa motor, kadang pulang sudah pukul 2 dini hari," kenang Adit.
Ia juga menceritakan, jika ibunya itu tak hanya sekedar ibu, melainkan juga berperan sebagai seorang ayah karena korban merupakan tulang punggung untuk menghidupi keluarga.
Sumber : Tribunbengkulu.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.