ANKARA, KOMPAS.TV - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, memberikan selamat kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, karena kembali terpilih sebagai presiden negara itu untuk ketiga kalinya.
Erdogan menjadi pemenang pemilihan Presiden Turki 2023, setelah melakoni putaran kedua, Minggu (28/5/2023).
Ia berhasil mengumpulkan 52,14 persen suara, sedangkan rivalnya Kemal Kilicdaroglu menerima 47,86 persen suara.
Baca Juga: Jadi Presiden Turki Lagi, Erdogan Tak Akan Bebaskan Pemimpin Kurdi Pro-Kilicdaroglu dari Penjara
“Saya menantikan untuk terus melanjutkan kerja sama sebagai sekutu NATO, terkait masalah bilateral dan berbagai tantangan global,” cuit Biden di Twitter seperti dikutip dari The Star.
Ucapan selamat Biden ini terkesan sebagai basa-basi mengingat meski sama-sama sekutu NATO, hubungan AS dan Turki di era Erdogan tengah menukik.
Keduanya kerap bertentangan terkait permasalahan Rusia, dan bergabungnya Finlandia dan Swedia untuk bergabung dengan NATO.
Erdogan sempat menepis keinginan Finlandia dan Swedia untuk bergabung dengan NATO.
Sebaliknya, AS sangat mendukung keinginan tersebut, mengingat kekhawatiran kedua negara terhadap invasi Rusia.
Erdogan menuduh Finlandia dan Swedia melindungi pemimpin Partai Pekerja Kurdi (KKP) yang dianggap sebagai organisasi teroris.
Baca Juga: Erdogan Terpilih Lagi Jadi Presiden Turki, Berjanji Kurangi Inflasi dan Sebut Itu Tak Sulit
Meski begitu, Erdogan akhirnya menerima Finlandia sebagai anggota NATO, tetapi tidak untuk Swedia.
Selain itu, Erdogan sempat menuduh Biden beraliansi dengan Kilicdaroglu untuk menjatuhkan dirinya saat pemilu Turki.
Biden kemudian membela diri bahwa ia akan mendukung siapa pun yang menjadi Presiden Turki.
Sumber : The Star
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.