Sebuah video dengan klaim bahwa hewan hasil penggabungan DNA Katak dan DNA Babi telah berhasil dikembangkan.
Namun, informasi di media sosial termasuk unggahan terkait menggabungkan DNA hewan tak bisa langsung diterima begitu saja.
Meski, penggabungan DNA hewan yang berbeda dapat dilakukan dengan melakukan rekayasa genetika, diperlukan penelitian yang panjang dan biaya yang sangat besar untuk melakukannya.
Terlihat pula pada deskripsi akun TikTok yang mengunggah video tersebut tertera narasi “penggemar hewan diluar nalar” yang menyiratkan unggahan-unggahan akun tersebut hanya sebatas tujuan konten semata.
Jadi, video-video dengan klaim penggabungan DNA dua hewan unggahan sebuah akun TikTok tidaklah benar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan alias hoaks atau informasi yang menyesatkan .
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.