DNIPRO, KOMPAS.TV – Sedikitnya dua warga sipil tewas terbunuh dan 23 lainnya terluka saat sebuah peluru kendali (rudal) Rusia menghantam sebuah klinik di Dnipro, kota yang terletak di tengah Ukraina, Jumat(26/5/2023).
“Seorang pria berusia 69 tahun tewas. Dia sedang melintas saat rudal teroris Rusia menghantam kota,” ujar kepala administrasi militer daerah setempat, Sergiy Lysak, melalui Telegram.
Kurang dari sejam sebelumnya, Lysak menyebut jasad korban tewas kedua ditemukan dari reruntuhan bangunan klinik.
Baca Juga: Rusia Klaim Berhasil Tewaskan 70 Personel Sabotase Ukraina di Belgorod
Melansir Associated Press, korban luka termasuk dua bocah lelaki berusia tiga dan enam tahun, yang tengah dirawat di fasilitas medis itu bersama 19 pasien lainnya. Tiga pasien di antaranya berada dalam kondisi serius.
Gedung klinik tiga lantai itu sebagian hancur, dan kobaran api membakar area lebih dari 1.000 meter persegi, terang Lysak, seperti dikutip The Moscow Times.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan serangan terhadap fasilitas medis itu “sekali lagi mengonfirmasi status tentara teroris Rusia melawan semua yang jujur dan manusiawi”.
Baca Juga: Rusia Sibuk Tangkis Serangan Lintas Perbatasan, Ukraina Bangun Narasi Pemberontakan Internal Moskow
Sebelumnya, kawasan Dnipropetrovsk dilaporkan mengalami serangan roket dan drone yang masif selama semalaman.
Di Kota Dnipro, penembakan semalam suntuk membakar sebuah rumah dan merusak dua rumah lainnya.
Pada Jumat pagi, militer Ukraina melaporkan 55 serangan udara Rusia selama 24 jam terakhir, termasuk 36 serangan drone dan empat serangan rudal.
Sumber : Associated Press/The Moscow Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.