Tertangkap di Jayapura, Seorang Pimpinan KKB di Yahukimo Jalani Pemeriksaan di Polda Papua

JAYAPURA, KOMPAS.TV -  Personel TNI menangkap seorang pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang berasal dari Yahukimo, Papua Pegunungan, berinisial PH atau KTH.

Personel TNI menangkap PH saat yang bersangkutan sedang berada di Kota Jayapura, Papua, Jumat (19/5/2023).

Saat ini, PH sudah diserahkan ke pihak kepolisian, dan berada di Markas Kepolisian Daerah (Polda) Papua untuk menjalani pemeriksaan.

Menurut Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, penyidik dari reserse sementara mendalami maksud keberadaan PH di Kota Jayapura.

"Biar teman-teman dari reserse kembangkan dulu supaya nanti bisa dengan jelas apa yang dia lakukan di Jayapura ini,” tuturnya, Kamis (25/5/2023), dikutip Kompas.com.

“Apakah memang berniat untuk (membeli) senmu (senjata dan amunisi) atau menyiapkan (aksi) dengan KNPB di sini," lanjutnya.

Baca Juga: Terungkap Asal-usul Senjata Milik KKB, Mendagri Sebut Sebagian Rampasan dari Aparat yang Lengah

Selama ini, kata Fakhiri, PH sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Kepolisian Resor (Polres) Yahukimo.

Polisi memiliki beberapa catatan kejahatan yang diduga dilakukan oleh PH dan kelompoknya.

"Mereka kan bagian dari penyidikan dan penyelidikan di Yahukimo, sehingga hasil pendalaman itu yang kita lakukan pendalaman di sini,” katanya.

“Ada kaitannya dengan beberapa kasus terakhir yang terjadi di Yahukimo. Ada tiga kali kasus penganiayaan, ini masih dikembangkan," jelasnya.

PH juga diduga merupakan pelaku pembunuhan terhadap anggota TNI pada 4 November 2022.

Termasuk kasus penembakan terhadap anggota Polres Yahukimo yang mengakibatkan Brigadir Usdar meninggal dunia pada 29 November 2022.

Baca Juga: Prajurit TNI, Praka Jamaludin Gugur Ditembak KKB Pimpinan Numbuk Telenggen

Dugaan lain adalah PH terlibat dalam penembakan anggota Brimob Satgas Preventif pada 30 November 2022 serta penembakan Polres Yahukimo pada 30 Desember 2022.

Kini, penyidik di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Papua masih berusaha mengorek keterangan dari PH tentang sejumlah aksi kriminal di Yahukimo.