JAKARTA, KOMPAS.TV - Konferensi Internasional Agama, Perdamaian, dan Peradaban yang diinisiasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) menghasilkan Deklarasi Jakarta yang berisi tiga poin utama komitmen pemimpin agama untuk menjadikan agama sebagai sumber perdamaian.
Hal ini disampaikan Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri Sudarnoto Abdul Hakim yang mengatakan bahwa Deklarasi Jakarta tersebut dibuat untuk merespons perkembangan krisis multidimensional.
“Dibutuhkan pemikiran mendalam dan langkah konkret untuk memperkuat peran transformatif agama dalam menciptakan perdamaian dan membangun peradaban dunia yang luhur," ujar Sudarnoto di Jakarta, Selasa (23/5/2023), dikutip dari Antara.
Baca Juga: Konser Coldplay Ditolak, Sandiaga Jalin Komunikasi dengan MUI untuk Dengar Pendapat Ulama
Sudarnoto mengatakan, Deklarasi Jakarta merupakan hasil pemikiran dari para tokoh agama selama konferensi internasional agama digelar pada Minggu (21/5/2023) - Selasa (23/5/2023).
Baca Juga: Jokowi-Presiden Iran Sepakat Dukung Kemerdekaan Palestina dan Atasi Krisis Kemanusiaan di Afganistan
"Sehubungan dengan itu, para peserta Konferensi Internasional tentang Agama, Perdamaian, dan Peradaban berketetapan untuk terus saling memperkuat semangat kerja sama guna mewujudkan butir-butir deklarasi tersebut di atas," tutup Sudarnoto.
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.