JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebut bahwa belanja pemerintah pusat sebesar Rp522,7 triliun atau mencapai sebesar 23,3 persen dari pagu anggaran per April 2023.
"Jadi pusat telah mengeluarkan Rp522,7 triliun," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers secara daring, Senin (22/5/2023).
Menurut penjelasannya, hal itu terdiri dari Rp257,7 triliun untuk belanja Kementerian/Lembaga (K/L) dan Rp 265 triliun untuk belanja non K/L.
Sri Mulyani menyebut, dari jumlah itu, 52,5 persen atau Rp 274,4 triliun disalurkan langsung kepada masyarakat.
“Dari Rp522,7 triliun belanja pemerintah pusat yang tumbuh 2,9 persen dibadingkan tahun lalu, (senilai) Rp274,4 triliun itu belanja yang langsung dinikmati masyarakat. Masyarakat menerima langsung dampaknya,” ucapnya.
Menkeu pun memerinci, pemerintah pusat menyalurkan belanja untuk masyarakat kurang mampu melalui bantuan program keluarga harapan (PKH) sebesar Rp 14,4 triliun yang menyasar 9,9 juta keluarga penerima manfaat (KPM).
Ada juga kartu sembako Rp 15,8 triliun untuk 18,2 juta KPM.
"Keluarga-keluarga tidak mampu ini seluruh keluarganya mendapatkan jaminan kesehatan nasional di mana pemerintah membayar premi iurannya Rp 15,4 triliun untuk 96,7 juta masyarakat jiwa," jelasnya.
Selanjutnya pemerintah menyalurkan untuk bidang pendidikan dalam bentuk program Indonesia pintar sebesar Rp 4,5 triliun yang ditujukan untuk 8 juta siswa, program KIP kuliah sebesar Rp 5,7 triliun untuk 688,3 ribu mahasiswa.
Baca Juga: Sri Mulyani: APBN Surplus Rp234,7 Triliun per April 2023
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.