JAKARTA, KOMPAS.TV - Menkominfo yang juga Sekjen NasDem, Johnny G Plate, ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek BTS. Menyikapi kasus ini Ketum NasDem Surya Paloh pun angkat bicara. Dirinya mengaku bahwa saat ini belum ada bentuk intervensi politik, namun tak bisa menjamin intervensi tersebut akan datang di kemudian hari. Mungkinkah situasi ini dapat mengubah peta komposisi partai koalisi pemerintahan Jokowi dan Ma'ruf?
Baca Juga: Viral! Foto Presiden Versi Teknologi AI, Perkenalkan Sosok di Baliknya | Podcast Kode
Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyebutkan Elektabilitas Ganjar Pranowo jauh lebih tinggi dibandingkan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. pada 30 April-7 Mei 2023 menunjukkan bahwa Ganjar berada di angka 24,6 persen, Prabowo 17,2 persen dan Anies sebanyak 19,7 persen. Sementara sebanyak 10,7 persen. Apakah dalam hal ini yang sebelumnya pendukung Jokowi berpindah mendukung Ganjar Pranowo? lalu akankah Anies Baswedan bisa mengejar ketertinggalan?
Nonton Juga: Artis Maju Jadi Caleg, Bukti Parpol Gagal Kaderisasi? | Livi On Point
Tiga nama Capres yang sekarang naik ke permukaan diusung oleh partai yang berkoalisi dengan pemerintah, seperti Prabowo Subianto dari Gerindra, Ganjar Pranowo dari PDIP, lalu Anies Baswedan dari NasDem. Tapi kenapa hanya NasDem yang seakan jadi lawan, kenapa partai Gerindra tidak? apakah ada semacam peluang Ganjar dan Prabowo akan berpasangan?
Saksikan selengkapanya diskusi bersama Pengamat Politik CSIS di Livi On Point espisode "Johnny Plate Jadi Tersangka, NasDem Terintervensi?" hanya di Kanal Youtube KompasTV
Video Editor : Agung
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.