JAKARTA, KOMPAS.TV - Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan sepakat bahwa Indonesia butuh sosok pemimpin yang berani.
"Kita ini harusnya berani, saya setuju ketika ada yang dikatakan bahwa kita harus mencari pemimpin yang berani, setuju," ungkap Anies di acara Temu Kebangsaan Relawan Anies Baswedan di Jakarta, Minggu (21/5/2023).
"Dan pemimpin berani bukan sekadar berani, tapi berani karena benar. Berani karena membawa kebenaran."
Baca Juga: Temui Relawan, Anies Baswedan: Bertemu Warga Bukan untuk "Posting" di Medsos
"Karena pasangannya kata berani itu benar, kalau tidak benar dia tak berani, tapi kalau dia bawa kebenaran maka siapa pun dihadapi dan rida Allah yang menjadi pegangannya," ujarnya.
Keberanian seorang pemimpin itu menurut Anies diperlukan untuk melawan banyaknya mafia di berbagai sektor.
Bahkan, Anies menyinggung kembali kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat dan kasus rekening fantastis mantan pegawai Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo.
Anies menilai dua kasus tersebut merusak citra kementerian lembaga.
"Jadi kita menyaksikan ketika peristiwa-peristiwa mafia ini terkuat, ada polisi bintang 2 bunuh anak buah, terbuka. Ada yang selundupkan narkoba, ada pejabat pajak yang kekyaannya fantastis. Itu merepotkan," ujar Anies.
Baca Juga: [FULL] Pidato Anies di Acara Temu Relawan: Singgung Mafia BTS, Kasus Sambo Hingga Rafael Alun
Sebelumnya, sosok pemimpin berani sempat disinggung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menghadiri acara puncak Musyawarah Rakyat (Musra) di Senayan, Minggu (14/5).
Kriteria pemimpin yang kuat dan berani ditegaskan berkali-kali oleh Jokowi sebagai sosok yang diperlukan Indonesia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.