MAKASSAR, KOMPAS.TV - Kepala Dinas Perpustakaan Kota Makassar Tenri A Palallo kini menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan gedung perpustakaan.
Dikutip dari Kompas.com, Tenri termasuk satu di antara tiga tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan gedung perpustakaan Kota Makassar tahun anggaran 2021.
Dua tersangka lainnya adalah Direktur CV Era Mustika, Mustakim yang menjadi pemenang tender, dan Ridhana selaku pelaksana kegiatan.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Makassar Andi Sundari menjelaskan, penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik melakukan serangkaian penyidikan yang menunjukkan ada bukti sah untuk penetapan tersangka.
Baca Juga: Kejadian Berulang, Gedung Tahfidzul Qur’an di Makassar Terbakar Lagi! Santri Evakuasi dari Bangunan
"Berdasarkan laporan pemeriksaan lapangan yang dilakukan oleh ahli konstruksi dari Universitas Hasanuddin terdapat ketidaksesuaian spesifikasi dan volume bangunan yang terdapat dalam rencana anggaran biaya (RAB)," ujar Andi dalam konferensi pers di Kejari Makassar, Jumat (19/5/2023).
Dia mengatakan anggaran pembangunan gedung perpustakaan Kota Makassar tahun anggaran 2021 mencapai Rp7.988.363.000. Namun, pembangunan gedung itu tidak selesai 100 persen.
Andi mengungkapkan, terdapat selisih volume dan spesifikasi material dan mutu bangunan sebesar Rp3.090.573.563.
"Selanjutnya ketiga tersangka tersebut dilakukan penahanan di rumah tahanan selama 20 hari ke depan untuk kelancaran proses penyidikan selanjutnya," ujar dia.
Harta Kekayaan Tenri A Palallo
Sementara itu, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan pada 5 Januari 2023 dan dapat dilihat di laman elhkpn.kpk.go.id, Tenri memiliki harta sebesar Rp5.063.676.351.
Sebagian besar hartanya berupa tanah dan bangunan senilai Rp4.650.000.000. Properti Tenri sebagian besar berasal dari warisan, hanya tiga dari sepuluh propertinya merupakan hasil sendiri.
Enam properti warisannya berada di Kota Kolaka dengan total nilai Rp3.100.000.000.
Sementara satu di antaranya berasal dari hibah dengan akta.
Tenri diketahui juga memiliki aset berupa kendaraan senilai Rp156.000.000.
Selain itu, ia memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp530.000.000, serta kas dan setara kas senilai Rp40.431.439 dan utang sebesar Rp312.755.088.
Baca Juga: Pesawat Lion Air Makassar-Kendari Sempat Gagal Mendarat dan Hilang dari Radar 10 Menit
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.