MANADO, KOMPAS.TV - Bakal calon presiden atau bacapres Ganjar Pranowo menjawab soal isu mengenai adanya benturan yang terjadi di dalam PDI Perjuangan atau PDIP antara dirinya dan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani.
Disebutkan, benturan tersebut terjadi sebelum pengumuman bacapres Ganjar Pranowo oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga: Sempat Bilang Tak Mimpi Jadi Bakal Cawapres, Kini Nasaruddin Umar Hadiri Acara Bersama Ganjar
Terkait isu tetsebut, Gubernur Jawa Tengah itu membantahnya. Ia mengatakan bahwa isu tersebut tidak benar. Ganjar mengaku sampai tak enak hati dengan Puan.
"Itu tidak benar. Yang ada itu adalah dinamika biasa," kata Ganjar dalam koordinasi dengan pengurus serta kader PDI Perjuangan Provinsi Sulawesi Utara di Manado Convention Centre, Kamis (18/5/2023).
"Saya sampai enggak enak hati seolah saya sedang berhadap-hadapan dan berpukul-pukulan dengan Mbak Puan Maharani. Itu tidak benar sama sekali."
Akan tetapi, setelah Megawati resmi mengumumkan bakal calon presiden yang akan diusung oleh PDI Perjuangan, Ganjar langsung berterima kasih.
Sebab, kata dia, seluruh kader dan pengurus PDIP langsung bergerak sesuai arahan Megawati.
Baca Juga: Hasil Survei Sebut Elektabilitas Ganjar, Prabowo, dan Anies Bersaing Ketat, Apa Dampaknya?
"Saya berterima kasih karena begitu keputusan sudah diambil, semua bergerak ke arah yang sama, tegak lurus mengikuti perintah Ibu Ketua Umum," ucap Ganjar.
Dalam kesempatan tersebut, Ganjar memberi catatan khusus untuk Sulawesi Utara, salah satunya adalah fakta tentang dua pemilihan presiden (pilpres) terakhir selalu memenangkan calon yang diusung PDI Perjuangan.
"Kemenangan memunculkan juga tanggung jawab moral untuk mempertahankan kemenangan," tutur Ganjar Pranowo.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.