JAKARTA, KOMPAS.TV – Dua bakal Calon Presiden RI, yakni Prabowo Subianto dan Anies Baswedan banyak dikenal oleh masyarakat lapisan bawah, sementara Ganjar Pranowo dikenal oleh kalangan menengah ke atas.
Demikian hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang disampaikan Saiful Mujani dalam program ‘Bedah Politik bersama Saiful Mujani’ episode “Pertarungan Capres di Masyarakat Bawah” Kamis (18/5/2023).
Melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.TV, disampaikan bahwa atribut sosialisasi Prabowo Subianto dan Anies Baswedan paling banyak terpasang di masyarakat bawah.
Menurut Saiful, Prabowo sudah menjangkau sampai ke pedalaman.
Begitu pula dengan Anies, yang sudah relatif dikenal oleh masyarakat secara luas, bukan hanya di pulau Jawa dan perkotaan, tapi juga di luar pulau Jawa dan perdesaan.
Baca Juga: Sinyal Ganjar Pranowo Bakal Capres PDIP Terkait 'Partai Kuning' Merapat Koalisi?
“Sebaliknya pada Ganjar Pranowo, tokoh ini masih kurang dikenal di daerah-daerah luar Jawa, terutama di wilayah Indonesia Timur pada masyarakat lapisan bawah,” jelasnya.
“Ganjar dikenal pada kalangan menengah atas, namun kurang dikenal di kalangan lapisan bawah,” katanya.
Berdasarkan hasil survei tersebut, disimpulkan bahwa pertarungan yang terjadi di masyarakat lapisan bawah terjadi secara sengit antara Prabowo dan Anies.
“Sementara Ganjar masih kurang terlibat dalam pertarungan di lapisan masyarakat bawah karena belum begitu tahu,” tambahnya.
Dalam survei SMRC yang dilaksanakan April 2023, para pewawancara diminta mengamati keberadaan atribut sosialisasi secara langsung dalam perjalanan menuju lokasi survei, seperti spanduk, baliho, billdoard, poster, bendera, dan sebagainya.
Para pewawancara juga diminta mengamati apakah di rumah responden terdapat atribut sosialisasi bakal calon presiden.
Ada empat bakal capres yang atributnya diamati, yakni Anies, Airlangga Hartarto, Ganjar, dan Prabowo.
Hasilnya, pada pengamatan atribut luar ruang, atribut sosialisasi Prabowo yang ditemukan sebanyak 63 persen, kemudian Anies 62 persen, Ganjar 58 persen, dan Airlangga 22 persen.
Menurut Saiful, tingkat keterkenalan dan dukungan responden pada bakal calon presiden bukan berdasar ingatan atau memori lama, tapi karena sosialisasi yang sudah dilakukan.
“Prabowo bukan dikenal hanya karena dia pernah kampanye dalam tiga kali pemilu, tapi (sekarang) sudah ada kampanye yang dilakukan,” kata Saiful.
Baca Juga: NasDem Ajak Diskusi soal Pilpres Usai Plate Tersangka, Anies: Tak Ada yang Berubah, Jalan Terus.
Medium sosialisasi pada masyarakat lapisan bawah adalah atribut luar ruang, karena mereka tidak banyak mengakses media.
Menurutnya, masyarakat kelas bawah mengetahui bahwa para tokoh itu akan mencalonkan diri sebagai presiden melalui atribut luar ruang yang telah terpasang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.