GORONTALO, KOMPAS.TV - Usman Mustafa, ayah kandung M.A.R anak yang menjadi korban penganiayaan bibi dan pamannya tak kuasa melihat anak kandungnya terbaring kaku tak bernyawa.
Rasa menyesal datang tak kalah Usman mendengar kejadian yang menimpa anaknya.
Dirinya tak pernah menyangka, keluarga dekat, bibi dan pamannya dengan keji menganiaya anaknya tanpa ada rasa kemanusiaan.
Prahara rumah tangga, menyebabkan keluarga Usman harus berpisah dengan istrinya. Menurut pengakuan Usman, pada awalnya keempat anaknya akan dibawa serta ditempat dirinya bekerja, di Kabupaten Minahasa Utara Sulawesi Utara.
Namun atas permintaan dan bibinya dengan janji akan merawat keempat anaknya dengan baik, Usman pun kemudian mengijinkan keempat anaknya diasuh bibinya.
Namun demikian, biaya hidup rutin dikirim Usman kepada bibinya.
Usman pun tak menaruh curiga kepada bibinya adanya perlakukan kepada anaknya tersebut, beberapa kali mengunjungi rumah bibinya, tidak pernah sekalipun Usman menerima keluhan dari anak-anaknya.
Baca Juga: Anak Korban Penganiayaan Bibi dan Pamannya Diotopsi
Usman berharap, polisi menjatuhkan hukuman berlipat kepada kedua pelaku, yang setimpal dengan perlakukan mereka terhadap anak yang masih dibawah umur.
Dengan kejadian ini, ketiga anaknya kakak dari korban, akan dibawa ayahnya ke tempat saudaranya.
#penganiayaan
#bibi dan paman
#ayah korban
#polres gorontalo
#gorontalo
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.