Jelang Konser Coldplay, Sandiaga Ingatkan Pelayanan: Concert Goers Bisa Julid, Dampaknya Luar Biasa

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mewanti-wanti agar pelaksanaan konser Coldplay pada November mendatang dilakukan dengan sebaik-baiknya. Ia menyebut akan ada dampak negatif jika pelayanan terhadap penikmat konser buruk.

Coldplay akan manggung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada 15 November mendatang. Penjualan tiket konser yang kerap diperebutkan alias “war” tiket akan dimulai pada hari ini, Rabu (17/5/2023).

Baca Juga: Dukung Konser Coldplay Ditambah 1 Hari, Sandiaga Uno: Kami Bantu Fasilitasi

Sandiaga berkaca pada keluhan massal pengguna Blackpink yang menonton konser pada 11-12 Maret silam. Waktu itu, banyak penggemar yang mengeluh tidak mendapat kursi atau tidak mendapat akomodasi sesuai yang dijanjikan.

Jelang konser Coldplay, Sandiaga pun mengingatkan promotor agar memperhatikan semua aspek dengan saksama, mulai dari sistem tiket, kontrol kerumunan, hingga keamanan dan kebersihan.

Ia menyebut semua aspek mesti diperhatikan demi memberi kenyamanan dan pengalaman menyenangkan bagi concert goers.

"Kalau ada pelayanan yang tidak sempurna, itu mereka bisa posting dan dampaknya sangat luar biasa negatif dan komentarnya sangat julid,” kata Sandiaga dalam program “Business Talk” Kompas TV, Selasa (16/5) malam WIB.

“Kita harus memberi layaan yang sebaik-baiknya kepada para concert goers yang termasuk wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara ini,” lanjutnya.

Menurutnya, perhatian untuk subsektor pertunjukan penting untuk mengembangkan ekonomi kreatif yang mulai menggeliat pasca-pandemi.

Sandiaga pun menyebut maraknya konser dapat meningkatkan perputaran uang dan membuka banyak lapangan pekerjaan. Hal tersebut sejalan dengan target Kemenparekraf yang ingin menciptakan 4,4 juta lapangan pekerjaan baru di sektor ekonomi kreatif per 2024.

Baca Juga: Imbau Masyarakat Beli Tiket Coldplay Secara Resmi, Sandiaga: Menterinya Juga Ikut Ticket War