SEMARANG, KOMPAS.TV - Rombongan 32 biksu yang tengah menjalani ritual keagamaan thudong akan singgah di Kota Semarang, sebelum menuju tempat tujuan mereka di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Diberitakan sebelumnya, 32 biksu tersebut berjalan kaki dari Thailand, kemudian ke Malaysia, Singapura, lalu ke Indonesia. Ritual tersebut merupakan rangkaian Hari Raya Waisak 2023 atau 2567 BE pada 4 Juni mendatang.
Sekretaris Pengurus Wihara Sima 2500 Buddha Jayanti, Santhipala Wahyudi, mengatakan bahwa 32 biksu diperkirakan tiba di Semara pada Sabtu (27/5/2023) atau Minggu (28/5/2023).
Baca Juga: Perayaan Hari Raya Waisak: 32 Biksu dari Thailand dan Negara Asia Jalan Kaki ke Candi Borobudur
Nantinya, mereka akan bermalam di Wihara Adi Dharma, Kota Semarang. Keesokan harinya, mereka akan bertandang ke Wihara Sima 2500 Buddha Jayanti, Kota Semarang.
“Para bhikkhu (biksu) thudong akan menerima dana pindapata makan siang. Dilanjutkan upacara pemberkatan Wihara Sima 2500 Buddha Jayanti. Dan bersilaturahmi dengan masyarakat Kota Semarang,” ucap Wahyudi, Senin (15/5/2023), seperti dikutip dari Tribun Jateng.
Wahyudi menambahkan, panitia telah mengundang berbagai umat agama lain, seperti pemeluk Islam dari Masjid Nurul Iman, Pudakpayung, Persaudaraan Lintas Agama, hingga umat Gereja GPDI Banyumanik.
Baca Juga: Puluhan Biksu Jalan Kaki dari Thailand ke Candi Borobudur, Magelang, Jateng
Tak hanya itu, perwakilan pemerintah daerah serta tokoh lintas agama dan budaya juga akan hadir untuk bertemu para biksu.
“Kegiatan ini supaya masyarakat dapat mengenal tradisi bhikkhu thudong, serta semaksimal meningkatkan semangat kebhinekaan di Indonesia,” kata Wahyudi.
Terpisah, Ketua Thudong Internasional Welly Widadi mengatakan bahwa ritual berjalan kaki ribuan kilometer ini baru pertama kali dilakukan di Indonesia.
Baca Juga: Sambut Waisak, Ratusan Biksu dan Umat Buddha Sakralkan Api Abadi di Jateng
Para biksu tersebut memulai perjalanan dari Thailand, kemudian singgah di Malaysia, dan berjalan menuju Singapura.
“Dari Singapura, naik kapal feri menuju Batam, dari Batam naik pesawat ke Jakarta, dari Jakarta langsung jalan kaki ke Candi Borobudur,” kata Welly, Minggu (14/5/2023), sebagaimana diberitakan Kompas.com.
Selama menjalani ritual thudong, para biksu juga tak membawa uang sepeser pun. Mereka makan dan beristirahat di tempat umat Buddha yang sukarela memberi mereka makan dan tempat rehat.
Sumber : Tribun Jateng, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.