JAKARTA, KOMPAS.TV - Nama Yusril Ihza Mahendra digadang-gadang menjadi salah satu bakal calon wakil presiden (cawapres) dalam Pemilu 2024.
Kendati demikian, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) itu justru mendaftarkan diri menjadi bakal calon anggota legislatif (bacaleg) DPR RI dapil Jakarta Timur.
Menurut Yusril, pendaftaran pasangan capres-cawapres untuk Pilpres 2024 baru akan dilaksanakan pada Oktober 2023.
“Misal saya maju sebagai pasangan cawapres, dengan sendirinya status caleg akan gugur, tapi itu kan belum pasti,” ujarnya, seusai menyerahkan berkas pendaftaran bacaleg DPR RI dari PBB di kantor KPU, Jakarta, Sabtu (13/5/2023).
Baca Juga: PBB Daftarkan 580 Bacaleg DPR RI ke KPU, Yusril Targetkan Parliamentary Threshold Tembus 4 Persen
Terlebih, ia menekankan, dirinya maju sebagai bakal caleg untuk menyemarakkan pesta demokrasi.
“Saya ikut jadi caleg, biar yang lain semangat,” tuturnya.
Sejauh ini, ia mengungkapkan PBB belum menentukan akan berkoalisi dengan partai mana dalam Pilpres 2024. Namun, ia tidak menampik sudah berdiskusi panjang dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Sumatera Barat baru-baru ini.
“Kami sedang negosiasi,” ucapnya.
Saat ini, kata dia, PBB sedang fokus mencapai target parliamentary threshold lebih dari empat persen sehingga bisa berkontribusi lagi di DPR. Sebab, sudah tiga periode partai ini absen dari kursi DPR.
Baca Juga: Pakar Nilai Yusril Pantas Dilirik sebagai Bakal Cawapres di Pilpres 2024
“Kami sudah punya strategi untuk mencapai target tersebut,” kata Yusril.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.