GAZA, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan Palestina Mai Alkaila mengecam serangan udara Israel yang diluncurkan ke Jalur Gaza, empat hari belakangan. Serangan ini diketahui turut merusak fasilitas Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Jalur Gaza.
Alkaila menyebut rudal yang ditembakkan jet tempur Israel pada Jumat (12/5/2023) malam waktu setempat, menyebabkan kerusakan di sejumlah seksi rumah sakit. Serangan udara ini menyasar sebuah rumah di dekat rumah sakit.
Baca Juga: Israel Lakukan Serangan Udara ke Gaza saat Subuh, Tewaskan Komandan Jihad Palestina
Melansir kantor berita Wafa, Sabtu (13/5), Alkaila menegaskan serangan udara Israel membahayakan nyawa pasien dan tenaga medis di rumah sakit tersebut. Bombardir Israel juga sempat menyebabkan kepanikan di kalangan pasien.
Israel sendiri membombardir Gaza sejak Selasa (9/5) lalu. Kelompok milisi Palestina, Jihad Islam, membalas serangan udara tersebut dengan menembakkan roket ke arah Israel.
Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan sejauh ini 33 orang Palestina tewas akibat serangan Israel sejak Selasa, di antaranya enam anak-anak dan tiga perempuan.
Bombardir selama empat hari ini juga menyebabkan sekitar 150 orang terluka di Jalur Gaza, wilayah yang telah diblokade Israel sejak 2007.
Sementara itu, otoritas Israel melaporkan seorang perempuan berusia 80 tahun tewas di wilayah tengah negara itu.
Israel juga menyebut pejabat senior Jihad Islam, Iyad Al-Hassani, tewas dalam serangkaian bombardir ke Gaza.
Sejauh ini, enam anggota senior Jihad Islam diketahui tewas akibat serangan udara Israel sepanjang pekan ini. Hingga berita ini diturunkan, belum ada gencatan senjata untuk menghentikan pertempuran.
Baca Juga: Sehari usai Bombardir Gaza, Pasukan Israel Tembak Mati 2 Pemuda Palestina
Sumber : WAFA
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.