PAPUA PEGUNUNGAN, KOMPAS.TV- Untuk kesekian kalinya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan aksi penyanderaan.
Kali ini korbannya adalah empat pekerja menara telekomunikasi (BTS) di Distrik Okbab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Jumat (12/5/2023) dan Kepala Operasi Damai Cartenz 2023 Kombes Pol Faizal Ramadhani menyebut para penyandera tidak memegang senjata api (senpi).
"Ada empat yang disandera, kami sedang lakukan koordinasi dengan polres setempat," kata Kombes Faizal saat dihubungi melalui telpon, Sabtu (13/5), dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Kerap Lakukan Kekerasan, Susi Pudjiastuti Ajak Masyarakat Papua Tidak Mendukung KKB
Menurutnya, para pelaku tidak memegang senjata api dan melakukan penyerangan serta pengancaman menggunakan senjata tajam saat menyandera empat pekerja yang diketahui tengah melakukan survei lokasi pembangunan BTS tersebut.
Akibat penyerangan tersebut, dua orang dikabarkan terluka dan salah satunya sudah dilepas oleh para pelaku.
"Yang satu sudah dirawat di RSUD Oksibil dan sudah dievakuasi ke Jayapura," kata dia.
Kombes Faizal mengaku belum mengetahui secara pasti apa yang diminta oleh para penyandera.
Baca Juga: Kapendam Cenderawasih: Tidak Ada Prajurit TNI Mugi yang Disandera, KKB Sering Bohong dan Sebar Hoax
"Untuk detilnya saya masih menunggu dari Kapolres Pegunungan Bintang," ungkapnya.
Sebelumnya, Danrem 172/PWY Brigjen TNI JO Sembiring menyebutkan, insiden tersebut terjadi pada hari Jumat (12/5) kemarin saat petugas dari Bakti Kominfo didampingi kepala Dinas Kominfo Pegunungan Bintang ke Okbibab meninjau lokasi pembangunan BTS.
Tiba-tiba lima orang datang dan menyerang mereka serta menyandera empat orang lainnya. Disebutkan bahwa yang terluka bersama Kadis Infokom Pegunungan Bintang kembali ke Oksibil.
Penulis: Gading Persada
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.