PPP Kritik Balik Anies Soal Mobil Listrik: Waktu Jadi Gubernur Kasih Banyak Keringanan Juga

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan, bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan juga banyak kasih keringanan kepada pengguna mobil listrik di Jakarta saat menjadi gubernur DKI Jakarta. 

Hal ini menanggapi pernyataan Anies yang menilai subsidi mobil listrik yang diberikan pemerintah saat ini dinilai tak tepat. 

Baca Juga: Surya Paloh Akui Koalisi Parpol Pro Anies Kerap Diganggu: Karena Dikhawatirkan, Ada Sesuatu

"Sehingga kritikan Pak Anies terhadap mobil listrik, ini menunjukkan inkonsistensi," kata pria yang karib disapa Awiek itu dalam program Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV, Rabu (10/5/2023). 
 
"Coba kita treking bagaimana perlakuan terhadap kebijakan gubernur Anies Baswedan terhadap insentif dan subsidi mobil listrik, banyak sekali yang dilakukan dengan memberikan keringanan terhadap pengguna mobil listrik," sambungnya.

Menurut dia, kini ketika Anies tak lagi menjabat gubernur lalu memprotes kebijakan pemerintah terkait subsidi mobil listrik, itu merupakan strategi untuk mendapatkan simpati masyarakat.

"Tetapi ketika beliau tidak menjabat gubernur kemudian bicara berbeda itu bagian dari strategi politik. Dibilang tidak ada strategi khusus, ya enggak juga," ujarnya

Meski begitu, ia memaklumi sikap Anies seperti itu, karena memang dalam demokrasi setiap orang diberikan kebebasan dalam berpendapat. 

"Kita memberikan tontonan politik yang menggembirakan," ujarnya.

Sebelumnya, Anies menilai, konsumen mobil listrik kebanyakan berasal dari kalangan yang justru tidak membutuhkan subsidi. Tak cuma itu, ia juga menyebut subsidi mobil listrik justru menambah kemacetan.

Baca Juga: Bakal Capres Anies Baswedan Pidato Politik di Senayan: Kita Tunjukkan Kekuatan Spiritual!

"Pengalaman kami di Jakarta, kendaraan pribadi berbasis listrik, dia tidak akan menggantikan mobil yang ada di garasinya. Dia justru akan menambah jumlah mobil di jalanan, menambah kemacetan di jalanan," kata Anies, Minggu (7/5/2023).

"Kita mengarahkan agar sumber daya yang dimiliki negara diberikan melalui sektor-sektor yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat banyak. Bukan semata-mata untuk mendapatkan perhatian dalam percakapan, apalagi percakapan sosial media," sambungnya.