PARIS, KOMPAS.TV - Jurnalis kantor berita Agence France-Presse (AFP), Arman Soldin dilaporkan tewas saat meliput perang di Ukraina. Hal tersebut diumumkan oleh AFP pada Selasa (9/5/2023) atau Rabu (10/5/2023) dini hari waktu Indonesia.
Arman Soldin tewas terkena ledakan roket saat berada di Chasiv Yar, kota dekat Bakhmut, titik terpanas pertempuran Rusia vs Ukraina beberapa bulan belakangan. Insiden ini terjadi pada Selasa (9/5) sekitar pukul 16.30 waktu setempat.
Baca Juga: Intel Inggris Sebut Rusia Incar Pekerja Migran untuk Dikirim ke Ukraina, Sambangi Kantor dan Masjid
"Kami sangat terpukul usai mengetahui kematian jurnalis video AFP, Arman Soldin di timur Ukraina hari ini. Kami berbelasungkawa untuk keluarga dan orang-orang terdekatnya," demikian pengumuman AFP via Twitter.
"Kata kolega AFP yang menyaksikan insiden tersebut, Arman Soldin, koordinator video kami di Ukraina, terbunuh oleh roket di dekat Chasiv Yar," lanjut pengumuman tersebut.
Melansir Al-Arabiya, tim AFP yang tengah meliput saat itu dihujani roket Grad dari pasukan Rusia. Saat itu mereka tengah bersama sekelompok pasukan Ukraina.
Arman Soldin, berusia 32 tahun, terbunuh karena sebuah roket meledak di dekat tempatnya bertiarap. Sedangkan anggota tim AFP lain selamat dari kejadian ini.
Jurnalis kelahiran Sarajevo, Bosnia itu dikirim ke Ukraina pada awal invasi Rusia, 24 Februari 2022 lalu. Soldin tinggal di Ukraina sejak September dan memimpin tim AFP meliput di front timur dan selatan Ukraina.
Kematian Soldin pun memperpanjang daftar jurnalis yang terbunuh di Ukraina sejak perang dimulai. Menurut catatan Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ), sebelum kematian Soldin, telah ada 16 jurnalis dan pekerja media yang tewas di Ukraina sejak awal invasi, kebanyakan terjebak pertempuran.
Baca Juga: Duh, Gudang Palang Merah Ukraina Dirudal Rusia, Bantuan Kemanusiaan Hangus
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.