JAKARTA, KOMPAS.TV – Partai NasDem yang saat ini telah mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres), masih berada di koalisi partai politik pendukung pemerintah.
Tiga menteri dari partai besutan Surya Paloh itu pun masih berada di kabinet Jokowi. Sementara, Anies Baswedan sebagai bacapres juga masih mengkritisi kebijakan pemerintah. Salah satunya tentang kendaraan listrik.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, berpendapat, kondisi ini menyebabkan adanya potensi komplikasi politik.
Menurutnya, koalisi partai politik pendukung pemerintah masih akan berlanjut hingga Oktober 2024 mendatang.
Sementara, saat ini setidaknya sudah ada dua atau tiga koalisi yang akan bertarung pada perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Nah, di sinilah ada irisan waktunya, ketika koalisi pemerintahan baru selesai di Oktober 2024, sementara proses menuju pilpres itu ada dinamika yang cukup kencang, terkait isunya, waktunya, ada irisan di sana,” kata Hanta dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Selasa (9/5/2023).
“Saya ingin mengatakan ada potensi komplikasi politik.”
Hanta menyebut bahwa tidak ada masalah dari pengusungan Anies Baswedan sebagai bacapres oleh partai NasDem.
Baca Juga: Surya Paloh Beri Pandangan Positif dan Negatif soal Pernyataan Jokowi Nasdem sudah Beda Koalisi
“Tapi mulai menjadi problematik, catatan saya, satu, ketika posisinya di antara Anies sebagai (bakal) capres itu berdiametral dengan pemerintahan sekarang, misalnya dari sisi isu.”
“Kedua, nanti kalau misalnya mulai narasinya yang dibangun oleh Anies adalah narasi perubahan, ketika bicara narasi perubahan, maka masuklah isu-isu narasi mengkritisi, dan itu tidak keliru,” ia menegaskan.
Hanta menyebut bahwa jalan yang dipilih oleh Anies untuk mengkritisi pemerintahan saat ini sudah benar.
Terlebih dengan posisi Anies saat ini, yang mengusung isu perubahan, dan bukan melanjutkan yang sudah ada.
“Posisi Anies adalah berbeda dengan sekarang, bukan melanjutkan. Itu sudah benar, betul sekali, mengkritik pemerintah.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.