KOMPAS.TV - Partai Demokrat ikut mengkritik jamuan makan malam Jokowi di istana bersama para pimpinan partai koalisi pemerintah.
Pengurus DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menilai Presiden kurang menjaga jarak dengan urusan Pilpres.
Demokrat pun meminta Presiden fokus pada urusan pemerintahan.
Tidak hanya partai Demokrat, kritik juga datang dari Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla.
JK meminta Jokowi tidak terlibat jauh dalam masalah perpolitikan jelang Pemilu.
Sebagai partai yang diundang ke istana, PPP ikut membela Jokowi.
Ketua DPP PPP menilai, para Presiden dan Wakil Presiden sebelum Jokowi juga melakukan hal serupa.
Baca Juga: Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Wiranto Sambangi Kantor DPP PPP! Sebut Bahas Pemilu Legislatif
PPP menilai hal itu tidak masalah, asal tidak melanggar aturan hukum.
Presiden Joko Widodo menepis kritik yang menyebut dirinya telah “cawe-cawe” atau ikut campur urusan partai politik, khususnya terkait penentuan Capres atau Cawapres.
Jokowi menyatakan pertemuan dengan petinggi-petinggi partai politik sebatas diskusi.
Namun, dalam jamuan makan malam dengan partai koalisi, Jokowi mengakui tidak mengundang partai Nasdem, karena sikap politik yang mengusung Anies.
Jokowi menilai, partai Nasdem sudah punya koalisi sendiri.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.