KOMPAS.TV - Suhu panas relatif ekstrem di sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi akan berlangsung hingga Oktober tahun ini.
Sepanjang April hingga awal Mei, saat memasuki musim kemarau, titik panas di Sumatera Selatan mulai meningkat mencapai 200 titik.
Hingga biasanya akan menimbulkan titik api, yang menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
Baca Juga: Bakal Caleg di Papua Selatan Mulai Jalani Tes Kesehatan Jasmani dan Rohani
Ratusan titik panas tersebut tersebar di Musi Banyuasin, Banyuasin, Muara Enim, Musi Rawas, dan Musi Rawas Utara.
Teknologi Modifikasi Cuaca atau TMC, akan dilakukan dalam waktu dekat, menyusul masih terdapat awan hujan.
Menjelang kemarau, dampak suhu panas masih dirasakan masyarakat.
Wargapun disarankan menggunakan tabir surya.
Baca Juga: Pengujian Kelayakan Lift di Bandara Kualanamu Tak Sesuai Prosedur, Ada Unsur Kelalaian?
Selain itu suhu panas ekstrem ini berbahaya untuk bayi dan balita.
Sudah bersama kami, Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia, Dokter Piprim Basarah Yanuarso.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.