Siang Ini, Mardiono dan Elite PPP Temui Jokowi di Istana Merdeka

JAKARTA, KOMPAS TV - Plt Ketua Umum PPP Mardiono akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (4/5/2023). 

Juru bicara PPP Donnie Tokan mengatakan, agendanya akan berlangsung pukul 14.00 WIB. Nantinya, Mardiono menyampaikan hasil Rapimpnas V PPP, yakni mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres di Pilpres 2024. 

Baca Juga: Dekat dengan PPP, Sandiaga Uno Diminta Presiden Jokowi? | Rosi

"Ketum DPP PPP didampingi sejumlah pengurus teras menghadap Presiden Joko Widodo di istana merdeka Jakarta. Agendanya melaporkan hasil Rapimnas V PPP yang memutuskan Mas Ganjar Pranowo sebagai bakal capres," kata Donnie kepada wartawan, Kamis. 

Ia menjelaskan, kedatangan elite partai politik (parpol) berlambang Ka'bah itu sebagai bagian dari koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. 

"Kedatangan kami karena PPP sebagai bagian dari Koalisi pemerintahan Jokowi Ma’ruf Amin," ujarnya.

Sebelumnya, elite DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menemui Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk menginformasikan hasil Rapimnas PPP yang menyatakan dukungan terhadap Ganjar Pranowo, bakal capres PDIP. 

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menjelaskan hasil Rapimnas PPP yang menyatakan dukungan terhadap Ganjar menjadi titik awal kerja sama PPP dengan PDIP.

"Landasan kerja sama antara PPP dan PDIP adalah kerja sama politik presidensial," ujar Mardiono di kantor DPP PDIP, Minggu (30/4/2023). 

Mardiono menyatakan setelah pertemuan ini akan ada tahapan lanjutan untuk memenangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Dukungan PPP terhadap Ganjar ini tidak terlepas dari misi kerakyatan yang digagas Gubernur Jawa Tengah itu. 

PPP, sambung Mardiono, juga menitipkan agar politik yang dijalankan oleh Ganjar dalam memimpin negara adalah amar ma'ruf nahi munkar. 

Baca Juga: PPP: KIB Akan Berakhir kalau Tak Ada Kesepakatan soal Capres di Pilpres 2024

Selain itu, PPP juga meminta agar praktik kepemimpinan Ganjar yang melanjutkan pembangunan agar berjalan secara berkesinambungan. 

"Jadi kita tidak boleh mundur maju terus ke depan, karena kita ingin kita tidak tertinggal dari negara-negara lain," ujar Mardiono.