Ukraina Segera Lakukan Serangan Balasan ke Rusia, Bentuk 8 Brigade Badai Baru Diisi 40 Ribu Tentara

KIEV, KOMPAS.TV - Ukraina tampaknya serius untuk segera melakukan serangan balasan ke Rusia dengan membentuk delapan brigade badai yang baru.

Pembentukan brigade baru itu muncul di tengah spekulasi mengenai waktu, dan apakah itu bisa menimbulkan kekalahan serius bagi Rusia.

Pada Selasa (2/5/2023), Menteri Dalam Negeri Ukraina, Ihor Klymenko mengungkapkan telah membentuk brigade badai awal.

Dikutip dari The Guardian, Bridage badai itu terdiri dari 40.000 tentara, tetapi menambahkan bahwa mereka memerlukan pelatihan lebih, sebelum siap untuk ambil bagian dalam pertempuran.

Baca Juga: Raja Charles Akan Gunakan Jubah Antik dari 1821 untuk Penobatan, Juga Dipakai Ratu Elizabeth II

Klymenko mengungkapkan bahwa para tentara itu perlu dipersiapkan kembali.

Proses instruksi dilaporkan akan memakan waktu sekitar dua sampai tiga pekan sebelum mereka ditugaskan dalam operasi penyerangan ofensif yang tepat bersama tentara Ukraina.

Pertanyaan telah diajukan tentang seberapa sukses proses perekrutan untuk pasukan badai.

 

Pasalnya, hal itu terjadi di tengah kekhawatiran bahwa jumlah orang Ukraina yang bersedia bertempur berkurang saar perang telah mencapai bulan ke-15.

Adapun Amerika Serikat (AS) memperkirakan lebih dari 20.000 tentara Rusia telah terbunuh, dan lebih dari 80.000 orang terluka hanya dalam lima bulan bertarung di Ukraina, kebanyakan sekitar Bakhmut.

Namun, klaim tersebut dibantah Rusia, yang mengatakan jumlah tersebut diambil dari langit.

Baca Juga: Dituduh Ingin Bunuh Putin, Zelenskyy Bantah Lakukan Serangan ke Kremlin

Mereka menambahkan bahwa Washington tak mungkin bisa meraih jumlah yang benar.

Korban di peperangan sangat sulit diperkirakan oleh pihak ketiga, tetapi jumlah tersebut bisa memberikan indikasi mengenai intensitas dari pertempuran itu.

Sementara itu, AS dan sekutu barat tak memperkirakan jumlah korban dari Ukraina secara terbuka, mengatakan bahwa itu informasi sensitif yang dapat melemahkan sekutu.

Tetapi sebuah dokumen pengarahan rahasia yang bocor memperkirakan jumlah korban dari Ukraina pada Februari telah mencapai antara 15,500 dan 17,500 dalam perang sejauh ini.