DELI SERDANG, KOMPAS.TV - Polisi masih terus menyelidiki kasus tewasnya seorang perempuan akibat jatuh dari lift di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Polisi telah memeriksa pengelola bandara dan pihak yang memasang lift.
Salah satu fokus penyelidikan adalah adanya celah selebar 40 hingga 60 cm di sekitar lift, yang membuat korban terjatuh.
Sebelumnya, perwakilan Ombudsman juga telah mengecek lift di Bandara Kualanamu pasca insiden.
Temuan Ombudsman, lift tersebut sering rusak.
Ombudsman menduga ada kelalaian dalam perawatan sarana dan prasarana bandara.
Pakar Telematika, Abimanyu Wachjoewidajat melihat adanya kejanggalan dalam rekaman CCTV yang memperlihatkan korban, Asiah Sinta Dewi saat berada di lift Bandara Kualanamu.
Menurut Abimanyu kamera CCTV yang merekam detik-detik Asiah jatuh dari lift terlalu dekat.
Kamera CCTV tersebut, harusnya bisa merekam seluruh area lift.
Pakar Telematika ini, menduga rekaman CCTV yang beredar bukanlah rekaman asli tapi telah direkam ulang.
Sementara itu, keluarga Asiah Sinta Dewi telah melaporkan enam perusahaan yang terkait pengelolaan bandara, termasuk PT Angkasa Pura Dua ke Bareskrim Polri.
Perusahan tersebut dianggap telah melakukan kelalaian yang menyebabkan orang lain meninggal dunia.
Pasca insiden lift di bandara, PT Angkasa Pura telah menonaktifkan lima petugas Bandara Kualanamu.
Baca Juga: Ungkap Kejanggalan Rekaman CCTV di Lift Bandara Kualanamu, Pakar IT: Video di Zoom, Ada yang Salah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.