JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat kebijakan publik, Alvin Lie menduga, karena keterbatasan anggaran selama pandemi yang menyebabkan perawatan fasilitas, termasuk lift, di Bandara Kualanamu tidak maksimal.
Menurut Alvin Lie, selama tiga tahun pandemi Covid-19, biaya perawatan fasilitas-fasilitas bandara sangat minim.
"Beberapa fasilitas lift dan eskalator juga ketika rusak diperbaiki sebisanya, karena anggarannya terbatas," ujarnya di Kompas Petang, Kompas TV, Rabu (3/5/2023).
Ia menduga, keterbatasan anggaran untuk perawatan fasilitas bandara menyebabkan lift di Bandara Kualanamu tidak dalam kondisi prima.
"Saya khawatir, keterbatasan anggaran ini yang kemudian menyebabkan kondisi lift itu tidak dalam kondisi 100 persen," ujarnya.
Ia menilai ada kejanggalan di lift Bandara Kualanamu, tempat seorang perempuan bernama Aisiah Sinta Hasibuan jatuh pada 24 April 2023 lalu.
Pasalnya, pintu lift yang tertutup bisa dengan mudah dibuka mendiang Aisiah menggunakan tangan kiri yang notabene berkekuatan lebih kecil daripada tangan kanannya.
Baca Juga: Pengamat IT Soal CCTV Perempuan Jatuh di Lift Bandara Kualanamu: Janggal, Ada yang Ditutupi
"Yang agak kurang masuk akal itu, bagaimana pintu lift yang seharusnya tidak bisa dibuka, itu bisa dibuka dengan mudah, dengan tangan kiri dari korban, seorang perempuan yang tidak terlatih," terangnya.
"Ini menunjukkan adanya sesuatu yang tidak beres pada lift itu," imbuhnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.