WASHINGTON, KOMPAS.TV - Amerika Serikat hari Selasa, (2/5/2023) mengumumkan segera mengirimkan bantuan militer senilai sekitar US$300 juta ke Ukraina, sebagian besar adalah peluru artileri, meriam, roket udara-ke-darat, dan amunisi, karena peluncuran serangan musim semi terhadap pasukan Rusia semakin dekat, kata pejabat AS, Selasa, seperti dilaporkan Associated Press pada Rabu (3/5/2023).
Paket baru ini mencakup roket Hydra-70, roket tidak berpemandu yang ditembakkan dari pesawat, sejumlah roket untuk High Mobility Artillery Rocket Systems HIMARS, amunisi mortir, peluru meriam, rudal, dan senapan anti-tank Carl Gustaf yang tidak diungkapkan jumlahnya.
Senjata-senjata tersebut akan diambil dari stok Pentagon, sehingga dapat segera dikirimkan ke garis depan. Pejabat-pejabat tersebut berbicara dengan syarat anonimitas karena bantuan tersebut belum secara resmi diumumkan.
Pengiriman terbaru ini datang ketika pejabat-pejabat Ukraina mengatakan mereka siap melancarkan serangan balik, dengan Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov menyatakan mereka berada di "akhir perjalanan, ketika kita dapat mengatakan: 'Ya, semuanya sudah siap.'"
Pejabat Ukraina mengatakan mereka sedang menyimpan amunisi untuk ditempatkan di sepanjang jalur pasokan yang mungkin panjang.
Baca Juga: Rusia Kembali Hajar Ukraina dengan Puluhan Rudal usai Pengeboman Krimea, Tidak Ada Sipil yang Tewas
Reznikov hari Senin mengatakan kunci keberhasilan serangan tersebut adalah "ketersediaan senjata; orang-orang yang sudah siap dan terlatih; personil yang tahu rencana di tingkat mereka, serta mempersiapkan serangan dengan semua hal yang diperlukan, yaitu peluru, amunisi, bahan bakar, perlindungan, dan sebagainya."
Amerika Serikat dalam beberapa bulan terakhir menolak mengatakan secara pasti berapa banyak material yang akan dikirimkan ke Ukraina, tetapi paket terbaru ini mirip dengan pengiriman sebelumnya. Pejabat AS mengatakan akan ada juga truk, trailer, suku cadang, dan bantuan perawatan lainnya.
Ini adalah paket ke-37 dari stok Pentagon yang akan dikirimkan ke Ukraina sejak perang dimulai pada Februari 2022, dan ini membawa total bantuan militer AS menjadi sekitar $36 miliar.
Berbagai pejabat AS dan Ukraina mengatakan senjata dan peralatan lainnya akan membantu saat Ukraina bersiap untuk beralih dari kebuntuan musim dingin yang panjang dan berdarah terutama di sekitar kota Bakhmut di provinsi Donetsk.
Staf Umum pasukan bersenjata Ukraina mengatakan Rusia terus berkonsentrasi pada operasi ofensif di timur industri Ukraina, dengan fokus serangan di sekitar Lyman, Bakhmut, Avdiivka, dan Marinka.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.