MEDAN, KOMPAS.TV - Polda Sumatera Utara menetapkan AKBP Achiruddin Hasibuan sebagai tersangka penganiayaan Ken Admiral.
Penetapan tersangka Achiruddin ini setelah Komisi Kode Etik Polri menjatuhkan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat terhadap mantan Kabag Bin Ops Direktorat Narkoba Polda Sumut itu.
Dalam sidang etik, terkuak fakta Achiruddin berada di tempat kejadian perkara, namun membiarkan tindak pidana penganiayaan terjadi.
Perwira menengah Polri itu malah ikut terlibat dalam tindak pidana yang dilakukan oleh anaknya, Aditya Hasibuan.
Baca Juga: Polisi Usut Dugaan Gratifikasi dan TPPU AKBP Achiruddin Hasibuan!
Kapolda Sumut Irjen Ridwan Zulkarnain Panca Putra Simanjuntak menyatakan, hasil pemeriksaan menunjukkan, penyidik AKBP Achiruddin ikut terlibat dalam penganiayaan Ken Admiral.
Menurut Panca, sebagai anggota Polri, sejatinya Achiruddin dapat mencegah ataupun menyelesaikan agar tidak terjadi tindak pidana.
"Proses hukum hari ini sudah dinaikkan proses pidananya. Hari ini sudah ditetapkan juga penetapan tersangka terhadap yang bersangkutan melakukan pelanggaran pidana umum," ujar Panca saat jumpa pers di Polda Sumut, Selasa malam (2/5/2023).
Panca menjelaskan, peran AKBP Achiruddin dalam penganiayaan Ken Admiral yakni membiarkan tidak pidana itu terjadi meski dirinya berada di lokasi.
Baca Juga: Ini Kronologi hingga Motif Anak Perwira Polri di Polda Sumut Aniaya Mahasiswa yang Viral di Medsos
Dalam kasus penganiayaan itu, Achiruddin dijerat Pasal 304, Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP dengan ancaman penjara dua tahun 8 bulan.
"Keberadaanya pada saat kejadian tersebut turut serta melakukan atau pun tidak atau membiarkan orang yang seharusnya ditolong pada saat itu," ujar Panca.
Adapun penganiayaan ini terjadi di depan rumah AKBP Achiruddin Hasibuan di daerah Kecamatan Medan Helvetia, Medan, Sumut sekitar Pukul 02.30 WIB, Kamis (22/12/2022).
Video penganiayaan tersebut viral di media sosial, hingga akhirnya Polda Sumut menetapkan Aditya Hasibuan, anak dari AKBP Achiruddin Hasibuan sebagai tersangka pada Selasa (25/4/2023).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.