JAKARTA, KOMPAS.TV - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengingatkan prajurit untuk tidak terpancing provokasi di media sosial.
Yudo menilai jika provokosi di medsos tersebut berhasil memancing emosi, maka ancaman perpecahan dan dapat muncul kapan saja, karena sudah tersulut ke hal-hal yang bersifat pribadi atau individu.
Yudo mengingatkan, TNI diciptakan untuk rakyat dan untuk membela rakyat. TNI memiliki tugas menjaga kedaulatan, keutuhan NKRI dan melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah.
"Ingat, bahwa kekuatan negara, persatuan kesatuan negara diperkuat oleh TNI-Polri," ujar Yudo saat memimpin apel Khusus dalam rangka Halalbihalal Tahun 2023 di Mabes TNI, Cilangkap, Selasa (2/5/2023).
Baca Juga: 6.000 Pasukan TNI-Polri Kawal Aksi Demo Buruh 1 Mei 2023 di Kawasan Monas Jakarta
"Jangan terpancing dengan provokasi-provokasi di medsos yang membuat emosi pribadi ke hal-hal yang sifatnya pribadi atau individu," sambung Yudho
Lebih lanjut Yudo menjelaskan, saat ini tingkat kepercayaan masyarakat terhadap TNI masih yang tertinggi.
Untuk itu, perlu tetap dijaga dengan mempertahankan sifat humanis, namun tegas jika menghadapi setiap hal-hal yang mengganggu kedaulatan negara yang mempengaruhi kedaulatan negara.
Yudo kembali mengingatkan agar para prajurit dan PNS TNI tidak terpancing dengan isu-isu negatif yang dimunculkan kembali untuk memberikan provokasi supaya TNI bentrok dengan Polri.
Baca Juga: Panglima TNI: Pelanggaran HAM Tidak Kedaluwarsa, Jangan Sampai Setelah Pensiun Dikejar Pengadilan
"Kuncinya pada TNI-Polri. Kalau TNI-Polri sudah di pecah-pecah, akan menjadi ancaman kita bersama dan awal dari kehancuran. Negara yang kuat karena TNI-Polri yang kuat," ujar Yudo.
Adapun pesan Panglima TNI Yudo Margono ini tidak terlepas dari kejadian yang mengganggu sinergi TNI-Polri belakangan ini.
Diketahui, terjadi bentrokan antara TNI dan Polri usai pertandingan final futsal di GOR Oepoi, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu (19/4/2023).
Lalu disusul peristiwa penyerangan yang terjadi di Mapolres Jeneponto, Sulawesi Selatan pada Kamis (27/4/2023), sekira pukul 01.45 WITA. Penyerangan diduga dilakukan oleh orang tak dikenal (OTK).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.