Kompas TV internasional kompas dunia

Rusia Kembali Hajar Ukraina dengan Puluhan Rudal usai Pengeboman Krimea, Tidak Ada Sipil yang Tewas

Kompas.tv - 1 Mei 2023, 22:00 WIB
rusia-kembali-hajar-ukraina-dengan-puluhan-rudal-usai-pengeboman-krimea-tidak-ada-sipil-yang-tewas
Gedung apartemen di Uman, Ukraina Tengah, terkena hantaman rudal Rusia, Jumat, (28/4/2023). Rusia kembali menghajar Ukraina dengan meluncurkan serangan rudal terbesar kedua dalam beberapa hari terakhir hari Senin dini hari (1/5/2023), merusak bangunan dan melukai setidaknya 34 orang di kota Pavlohrad, namun diklaim gagal menghantam Kiev, seperti yang dikatakan oleh pejabat Ukraina (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

KIEV, KOMPAS.TV - Rusia kembali menghajar Ukraina dengan meluncurkan serangan rudal terbesar kedua dalam beberapa hari terakhir hari Senin dini hari (1/5/2023), merusak bangunan dan melukai setidaknya 34 orang di kota Pavlohrad. Namun, serangan ini diklaim gagal menghantam Kiev, seperti yang dikatakan oleh pejabat Ukraina dan dilaporkan oleh Associated Press.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov mengatakan Rusia melakukan "serangan rudal jelajah berkelompok dengan senjata udara dan laut jarak jauh presisi tinggi yang berpemandu pada fasilitas industri pertahanan Ukraina ... semua fasilitas yang disasar terkena serangan."

Sirene peringatan serangan udara berbunyi di seluruh ibu kota sekitar pukul 3:45 pagi, diikuti suara ledakan saat rudal dicegat sistem pertahanan Ukraina.

Sebanyak 18 rudal jelajah ditembakkan secara total dari daerah Murmansk dan daerah Laut Kaspia, dan 15 di antaranya dicegat, kata Panglima Tertinggi Pasukan Bersenjata Ukraina, Valerii Zaluzhnyi.

Kepala administratur kota Kiev, Serhii Popko, mengatakan semua rudal yang ditembakkan ke kota tersebut berhasil dihancurkan, begitu juga beberapa drone. Dia tidak memberikan detail lebih lanjut, namun mengatakan informasi lebih lanjut akan tersedia nanti.

Serangan ini menyusul peluncuran lebih dari 20 rudal jelajah dan dua drone peledak hari Jumat lalu ke Ukraina, serangan pertama yang menargetkan Kiev dalam hampir dua bulan terakhir.

Baca Juga: Eks Komandan Rusia Akui Tentara Ukraina Mampu Pukul Pasukan Putin di April

Tentara Ukraina menembakkan artileri ke posisi pasukan Rusia di Bakhmut, 20 November 2022. Rusia kembali menghajar Ukraina dengan meluncurkan serangan rudal terbesar kedua dalam beberapa hari terakhir hari Senin dini hari (1/5/2023), merusak bangunan dan melukai setidaknya 34 orang di kota Pavlohrad, namun diklaim gagal menghantam Kiev, seperti yang dikatakan oleh pejabat Ukraina. (Sumber: AP Photo/LIBKOS)

Dalam serangan itu, rudal Rusia menghantam gedung apartemen di Uman, sebuah kota sekitar 215 kilometer di selatan Kiev, menewaskan 21 orang termasuk tiga anak-anak.

Dalam serangan hari Senin, rudal menghantam Pavlohrad, di wilayah Dnipropetrovsk timur, melukai 34 orang, termasuk lima anak-anak, menurut Serhii Lysak, pejabat teratas wilayah itu.

Tujuh rudal ditembakkan ke kota tersebut dan "beberapa di antaranya diintersep", tetapi yang lain mengenai fasilitas industri, memicu kebakaran, dan sebuah lingkungan perumahan di mana 19 gedung apartemen, 25 rumah, enam sekolah, dan lima toko rusak, katanya.

Rudal juga mengenai tiga area lain di wilayah tersebut, merusak bangunan perumahan dan sebuah sekolah, katanya.

Serangan tersebut juga merusak infrastruktur jaringan listrik Ukraina, yang akan memakan waktu beberapa hari untuk diperbaiki, menurut Menteri Energi Herman Haluschenko.

Ia mengatakan hampir 20.000 orang di kota Kherson dan wilayah yang lebih luas kehilangan pasokan listrik, bersama dengan sejumlah orang yang tidak dapat ditentukan jumlahnya di wilayah Dnipropetrovsk, termasuk kota Dnipro.

Baca Juga: Lokasi Penampungan Minyak di Krimea Terbakar Hebat, Diduga akibat Serangan Drone Ukraina

Ukraina hari Rabu, (19/4/2023) mengatakan sistem rudal darat ke udara Patriot buatan Amerika Serikat tiba di Ukraina pada hari Rabu, (19/4/2023), memberikan perlindungan baru yang sangat dibutuhkan oleh Kiev melawan serangan udara Rusia. (Sumber: AP Photo)




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x