Menhub akan Tindak Tegas Angkasa Pura II, Buntut Wanita Tewas di Bawah Lift Bandara Kualanamu

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya akan menindak tegas manajemen Angkasa Pura (AP) II usai temuan mayat perempuan di bawah lift Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara pada Kamis (27/4/2023).

Budi menyebut, pihaknya akan meminta pertanggungjawaban manajemen AP II dan mendukung Polri dalam penegakan hukum kasus kematian perempuan bernama Asiyah Sinta Hasibuan itu.

"Kami sudah menugaskan Dirjen perhubungan udara untuk melakukan tambahan inspeksi dan kita akan lakukan tegas," kata Budi dalam konferensi pers, Senin (1/5/2023).

"Bahkan kami sangat menghargai upaya Polri untuk melakukan penegakan hukum apapun harus dipertanggungjawabkan oleh manajemen AP II," imbuhnya.

Sebelumnya, jenazah Asiyah ditemukan di bawah lift Bandara Kualanamu pada Kamis (27/4/2023) sore usai dilaporkan hilang oleh keluarganya sejak Senin (24/4).

Ia datang ke bandara itu untuk mengantarkan keluarga yang hendak ke luar negeri pada Kamis (24/4) malam sekitar pukul 20.30 WIB.

Baca Juga: Perempuan Tewas di Bawah Lift Bandara Kualanamu, Menhub Minta Manajemen Tanggungjawab

Sebelum ditemukan tewas, dari keterangan keluarga, Asiyah sempat menghubungi keluarga dan mengabarkan dirinya terjebak di dalam lift. Namun, setelah dicari, Aisiah tidak ditemukan.

Tiga hari kemudian, bau menusuk tercium dari lift tempat Asiyah sebelumnya terjebak.

Setelah dicek, jenazah perempuan itu ditemukan oleh petugas bandara di bawah lift.

Asiyah diketahui merupakan warga Jalan Garuda, Kelurahan Sei Sekambing B, Kecamatan Medan Sunggal.

Sementara itu, pihak bandara membantah bahwa lift yang digunakan oleh Asiyah malfungsi.

Head of Corporate Communication PT Angkasa Pura Aviasi, Dedi AL Subur menyebut, pihaknya meminta penjelasan dari pabrik pembuat lift di Bandara Kualanamu.

Pasalnya, Asiyah bisa membuka pintu lift dengan mudah sebelum sampai di lantai tujuan.

Baca Juga: 3 Hari Baru Ditemukan, Pihak Bandara Kualanamu Disebut Kesulitan Cari Aisiah karena Gangguan CCTV