ACEH, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau, masyarakat di pesisir barat dan selatan Aceh untuk mewaspadai potensi banjir dan tanah longsor.
Prakirawan Cuaca di Stasiun BMKG Cut Nyak Dhien Nagan Bandara Raya, Aceh, Rahmat Zikri menjelaskan, potensi bencana disebabkan oleh gangguan cuaca berupa Madden Julian Oscillation (MJO) aktif.
“Potensi penyebab hujan lebat di wilayah pantai barat selatan Aceh karena gangguan cuaca berupa Madden Julian Oscillation (MJO) aktif,” kata prakirawan Cuaca di Stasiun BMKG Cut Nyak Dhien Nagan Bandara Raya, Aceh, Rahmat Zikri Minggu (30/4/2023) dikutip dari Antara.
Baca Juga: BMKG Bocorkan Panas di Indonesia Bakal Berakhir, Rasa Gerahnya Itu Gara-gara Ini| SINAU
Katanya, MJO merupakan aktivitas intramusiman yang terjadi di wilayah tropis, yang dapat dikenali sebagai pergerakan aktivitas konveksi yang bergerak ke arah timur dari Samudera Hindia menuju Samudera Pasifik dan fenomena tersebut biasanya muncul setiap 30 hingga 40 hari.
Sedangkan untuk penyebab potensi hujan lebat juga dikarenakan melambatnya kecepatan angin (konvergensi) di wilayah Aceh Selatan Barat, sehingga meningkatkan pertumbuhan awan yang telah potensi hujan.
BMKG mengingatkan, masyarakat di daerah dekat pegunungan tempat terbentuknya awan hujan, agar selalu waspada dan siap menghadapi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.
“Mengingat potensi hujan terjadi pada sore dan malam hari,” demikian Rahmat Zikri.
Baca Juga: BMKG terbitkan Peringatan Dini Potensi Gelombang Laut Tinggi di Perairan Talaud dan Sangihe
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.