JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY membeberkan isi pertemuan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Puri Cikeas, Bogor, Sabtu (29/4/2023) malam.
AHY menyebut pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu, membahas berbagai isu termasuk kemunduran demokrasi.
"Kami tadi cukup panjang berbicara bagaimana demokrasi di indonesia akhir-akhir mengalami kemunduran dan juga menghadapi tantangan-tantangan yang serius," kata AHY dalam jumpa pers, Sabtu (29/4) malam.
Dia kemudian menyinggung terkait upaya sejumlah pihak untuk mengutak atik sistem pemilu yang saat ini berlaku.
"Sistem politik yang diutak atik untuk mengubah sesuatu yang sebetulnya tidak perlu diubah," ucapnya.
"Contoh bagaimana sistem pemilu yang saat ini masih menyisakan tanda tanya besar."
Baca Juga: Usai Pertemuan SBY-Airlangga, AHY Kenang 10 Tahun Kebersamaan Demokrat dan Golkar
AHY kemudian mengingat inisiatif Partai Golkar mengumpulkan tujuh partai di parlemen untuk menolak usulan perubahan sistem pemilu.
"Saya ingat sekali Pak Airlangga berinisiatif dengan pimpinan parpol kita kumpul di Dharmawangsa," ucapnya.
"Dan sampai dengan hari ini, isu tersebut belum jelas bagaimana ending-nya, sistem proporsional terbuka atau tertutup."
AHY menegaskan pihaknya menolak perubahan sistem pemilu. Sebab menurut dia, perubahan tersebut merupakan hal yang fundamental dan telah keluar dari akal sehat.
"Kita tidak ingin demokrasi kita mundur jauh ke belakang karena perubahan sistem yang sangat fundamental ketika tahapan-tahapan pemilu sudah dijalankan," katanya.
"Ini sebetulnya keluar dari akal sehat kita. Mari kita kawal agar jangan sampai terjadi perubahan yang kita harapkan bersama, ketika hak rakyat dirampas dari sistem demokrasi kita."
Baca Juga: Airlangga Hartarto Bertemu SBY, AHY Paparkan Isi Pertemuan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.