Kompas TV nasional rumah pemilu

Golkar Buka Kerja Sama dengan Demokrat, Airlangga: Kita Ingin Suasana Pemilu Adem Tidak Tegang

Kompas.tv - 30 April 2023, 06:20 WIB
golkar-buka-kerja-sama-dengan-demokrat-airlangga-kita-ingin-suasana-pemilu-adem-tidak-tegang
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberi keterangan usai pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di Cikeas, Jawa Barat, Sabtu (29/4/2023). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Hariyanto Kurniawan

BOGOR, KOMPAS.TV - DPP Partai Golkar terus membuka komunikasi dengan partai lain di luar Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Salah satunya dengan Partai Demokrat. 

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menilai silaturahmi dan dialog dengan partai-partai politik penting dilakukan agar tensi politik di Pemilu 2024 tidak memanas. 

Airlangga juga menilai dalam membangun Indonesia dan memecahkan persoalan bangsa tidak mungkin dilakukan oleh satu kelompok.

Untuk itu perlu kerja sama antar partai politik dalam mengisi pembangunan dan berdiskusi mengenai persoalan bangsa. 

Baca Juga: Ini Kesepakatan Airlangga Hartarto dengan SBY usai Bertemu di Cikeas

Hal ini tesebut membuat Golkar tidak membuka pintu kerja sama dengan Partai Demokrat, meski saat ini Demokrat berada di luar pemerintahan. 

"Partai Golkar terus membuka silaturahmi dan dialog dengan partai-partai politik, karena penting bagi Indonesia agar seluruh partai ini suasananya adem dan kita memasuki pesta politik tidak dengan tegang," ujar Airlangga usai pertemuan dengan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, di Cikeas, Sabtu (29/4/2023).

Airlangga menambahkan untuk menciptakan suasana adem dan kebahagiaan dalam pesta politik tentunya dapat terwujud jika komunikasi antar partai politik, baik berasal dari koalisi yang sama atau berebda tetap terjalin. 

Menurutnya Partai Golkar memiliki filosifi yang sama dengan Partai Demokrat. Partai Golkar juga pernah duduk bersama dengan Demokrat dalam dua periode pemerintahan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhyoyono.

Baca Juga: Golkar Dekati Demokrat, Pengamat: Koalisi yang Ada Bisa Berubah Jelang Pilpres

Dengan sejarah tersebut Golkar dan Demokrat sepakat untuk tidak menerapkan konsep winner's take all di Pemilu 2024.

Artinya partai-partai politik di Indonesia mesti dapat bekerja sama dalam membangun Indonesia, siapa pun partai politik yang menjadi pemenang Pemilu 2024. 

"Artinya, kita ini kan Indonesia raya, kita bukan seperti di Amerika, demokrasi yang kebarat-baratan itu demokrasi yang the winner take it all. Sedangkan kita demokrasi Pancasila, jadi siapa pun yang menang mari kita bersama-sama membangun negeri," ujar Airlangga.


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x