JAKARTA, KOMPAS.TV - Pembinaan teritorial dan komunikasi sosial disebut masih menjadi pendekatan efektif untuk mengidentifikasi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang kerap berbaur dengan masyarakat di Papua.
Demikian hal tersebut disampaikan oleh Pengamat militer Institute For Security & Strategic Studies (ISSES), Khairul Fahmi.
Baca Juga: Polri Ungkap Kondisi Pilot Susi Air Terkini hingga Respons KKB yang Minta Diserang Pakai Bom
Fahmi menjelaskan, pembinaan teritorial dan komunikasi sosial menjadi cara yang tepat untuk menyebarkan propaganda positif cinta NKRI ke masyarakat.
“Pembinaan teritorial dan komunikasi sosial itu masih efektif karena menjadi cara mengidentifikasi (KKB),” kata Fahmi dalam keterangan resminya yang dikutip dari Antara pada Kamis (27/4/2023).
“Sebab ada indikasi KKB berbaur dengan masyarakat, kemudian mereka juga memanfaatkan masyarakat entah itu dengan upaya paksa, bujuk rayu, atau intimidasi.”
Dia menambahkan, KKB juga kerap memanfaatkan masyarakat untuk menjadi tameng. Karena itu, dengan pembinaan teritorial dan komunikasi sosial, menunjukkan negara hadir dan melindungi rakyatnya.
Menurut Fahmi, pembinaan teritorial dan komunikasi sosial saat ini semakin penting seiring dengan perintah siaga tempur di beberapa tempat yang rawan teror KKB.
Baca Juga: KKB Disebut Ajak Pelajar Serang TNI dan Polri di Papua, Kapendam: Warga Mulai Melakukan Perlawanan
“Operasi (pembinaan) teritorial itu tentunya harus ditingkatkan, begitu juga dengan komunikasi sosial dengan masyarakat,” ujarnya.
“Cuma itu semua harus dalam koridor penegakan hukum yang melindungi masyarakat, dan menjamin keselamatan pelaksananya di lapangan.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.