JAKARTA, KOMPAS.TV - Salah satu ibadah sunah yang dianjurkan dilakukan setelah bulan Ramadan adalah puasa Syawal selama enam hari.
Melansir Kemenag.go.id, Minggu (23/4/2023), anjuran tersebut sesuai dengan hadis riwayat Muslim, Rasulullah saw bersabda:
"Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan, kemudian diikuti enam hari pada bulan Syawal, maka pahalanya sama dengan puasa satu tahun." (HR. Muslim).
Selain pahalanya sama dengan puasa satu tahun, puasa Syawal juga memiliki keutamaan seperti salat sunah rawatib. Fungsinya untuk menyempurnakan kekurangan-kekurangan dalam salat wajib.
Dengan puasa enam hari pada bulan Syawal di antara ciri puasa Ramadannya diterima oleh Allah, karena apabila Allah menerima amal ibadah seseorang, Allah akan memudahkan orang tersebut untuk melakukan amal shaleh lainnya.
Baca Juga: Waktu yang Tepat untuk Puasa Syawal Tahun 1444 Hijriah, Simak Penjelasan dan Bacaan Niatnya
Puasa Syawal dianjurkan dilakukan secara berturut-turut mulai tanggal 2 hingga 7 Syawal.
Hal ini karena dinilai positif mengingat tergolong dalam upaya menyegerakan beribadah.
Berdasarkan keputusan Pemerintah melalui sidang isbat Kementerian Agama (Kemenag), 1 Syawal 1444 hijriah jatuh pada Sabtu (22/4) kemarin.
Oleh karena itu, puasa Syawal bisa dimulai dari tanggal 2 Syawal yakni hari ini, Minggu (23/4). Berikut jadwalnya.
2 Syawal 1444 H: Minggu, 23 April 2023
3 Syawal 1444 H: Senin, 24 April 2023
4 Syawal 1444 H: Selasa, 25 April 2023
5 Syawal 1444 H: Rabu, 26 April 2023
6 Syawal 1444 H: Kamis, 27 April 2023
7 Syawal 1444 H: Jumat, 28 April 2023
Meski sebaiknya berurutan, sebagian ulama berpendapat puasa Syawal bisa dilakukan kapan saja sepanjang masih di bulan Syawal.
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati sittatin min syawwâlin lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku niat puasa sunah Syawal di esok hari karena Allah swt.”
Baca Juga: Setelah Ramadan Dianjurkan Puasa Syawal, Dilakukan Berturut-turut atau Selang-seling? Ini Kata MUI
Niat puasa Syawal dilafalkan mulai masuk waktu Magrib hingga sebelum Zuhur, selagi belum makan dan minum apa-apa sejak terbit fajar di hari berpuasa itu.
Cara melaksanakan puasa sunah Syawal sama seperti puasa pada umumnya, yaitu dengan menahan diri dari makan dan minum sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari.
Selain itu, juga tidak melakukan semua hal-hal yang dapat membatalkan puasa hingga waktu berbuka.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.