JAKARTA, KOMPAS.TV - Hari ini Jumat (21/4/2023), Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah menetapkan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024 di Istana Batu Tulis, Bogor, Jawa Barat.
Beriringan dengan perayaan hari Kartini dan ditemani oleh Presiden Jokowi, Megawati resmi mengatakan nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menjadi Bakal Capres PDIP.
Sebelumnya diketahui, hasil survei terbaru dari Research and Consulting (SMRC) dengan simulasi pilihan terbuka, elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai capres kembali ke angka 16,5 persen dari sebelumnya turun ke angka 13 persen.
Kenaikan kembali elektabilitas Gubernur Jawa Tengah setelah meredanya polemik penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Hal ini terekam dalam survei Saiful Mujani SMRC periode 11-14 April 2023 yang dipublikasikan pada Sabtu (15/4/2023).
Direktur Riset SMRC Deni Irvani menjelaskan, dinamika elektabilitas Ganjar tidak terlepas dari isu Piala Dunia U-20.
"Penolakan terhadap tim nasional Israel yang mengakibatkan dibatalkannya Piala Dunia U-20 di Indonesia adalah pernyataan yang tidak populer, harus diakui bahwa publik punya aspirasi berbeda. Publik lebih menginginkan Piala Dunia U-20 dilaksanakan walaupun ada keikutsertaan Israel atau apa pun. Faktanya, kan, kemudian dibatalkan oleh FIFA di akhir Maret, lalu di awal April (elektabilitas) Ganjar mengalami penurunan," kata Deni dikutip dari Kompas.id, Senin (17/4).
Baca Juga: Relawan Ganjarian Spartan: Saya Dengar PDI-P akan Umumkan Ganjar sebagai Capres Hari Ini
Sosok Ganjar bukanlah orang baru di PDIP, ia merupakan kader PDI lama.
Sejak berkuliah di Fakultas Hukum UGM, ia adalah simpatisan lama.
Ganjar pernah bergabung dengan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) yang secara ideologi politik dekat dengan PDI.
Ganjar turut menjadi saksi perubahan PDI menjadi PDI Perjuangan. Pada 1996, Ganjar ikut mendukung Megawati yang waktu itu berhadapan dengan Soejardi.
Sebelum benar-benar terjun ke dunia politik, karir Ganjar Pranowo diawali dengan menjadi Konsultan HRD PT. Prakarsa 1995-1999.
Dikutip dari situs pemerintah provinsi Jawa Tengah, karir politik pria kelahiran Karanganyar, Jawa Tengah, Jawa Tengah, 28 Oktober 1968 ini menanjak ketika dirinya menjadi anggota DPR RI dua kali periode.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.