Berlebaran di Solo, Jokowi Bagikan Amplop ke Buruh Gendong Pasar Legi dan Pasar Gede

SOLO, KOMPAS.TV - Presiden RI Joko Widodo berlebaran di kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah.

Pada Kamis (20/4/2023), Jokowi mengunjungi Pasar Legi dan membagikan bantuan sembako serta amplop alias "salam tempel" kepada buruh gendong di pasar.

Melansir Kompas.id, Jokowi naik ke lantai tiga Pasar Legi sambil membawa amplop-amplop untuk dibagikan.

Ibu-ibu buruh gendong pun mengantre sambil membawa kupon bertuliskan angka-angka.

Baca Juga: Haedar Nashir Jelang Idulfitri:: Jadilah Sinar Penerang, Saling Toleran demi Indonesia Berkemajuan

Suasana tenang buruh gendong yang mengantre berubah menjadi riuh rendah usai Jokowi naik ke lokasi.

Paspampres meminta warga yang berusaha mendekati Jokowi tenang dan kembali ke barisan.

Suprapti, salah satu buruh gendong yang diberi "salam tempel" Jokowi mengaku senang dan bantuan presiden ini terasa seperti "durian runtuh.

Per harinya, Suprapti mengaku mendapat penghasilan sekitar Rp30.000 hingga Rp50.000.

Amplop yang diberi Jokowi berisi Rp250.000.

”Ini malah dapat bantuan ketika Lebaran sudah dekat. Jadi semacam ada tambahan uang. Isi amplopnya Rp 250.000. Ya, nanti untuk beli-beli kebutuhan Lebaran. Terima kasih, Pak Jokowi!” seru Suprapti.

Sementara itu, salah satu buruh gendong lain, Surami sumringah bisa bertemu Jokowi dan mendapat bantuan darinya.

Perempuan asal Karanganyar itu menyebut Jokowi sebagai sosok yang sering membagikan bantuan sosial secara mendadak.

”Mimpi apa saya orang kecil kayak gini bisa bersalaman dengan beliau. Ini jadi berkah Lebaran buat saya dan keluarga,” kata Surami.

Di lain pihak, Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi menyampaikan, pembagian sembako Jokowi telah diinformasikan kepada pihaknya beberapa hari lalu.

Heru pun diminta menyiapkan data buruh gendong yang ada di Pasar Legi dan Pasar Gede.

”Pak Jokowi hari ini ingin menyapa kuli panggul dan buruh gendong. Itu sekaligus mau mengucapkan Idul Fitri dengan memberikan bingkisan sembako. Di Pasar Gede, ada 170 orang, sedangkan di Pasar Legi itu ada 730 orang,” kata Heru.

Baca Juga: Jokowi kepada Pemudik: Pesan Saya Satu, Utamakan Keselamatan