JAKARTA, KOMPASTV - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas jawab persoalan izin Salat Id lebaran beda hari.
Yaqut meminta pemerintah daerah untuk memfasilitasi umat Muslim yang gelar salat Id beda hari dengan pemerintah.
“Kita minta pada pemerintah daerah, seluruh pemerintah daerah agar jika ada suadara saudara Muhammadiyah yang besok Jumat ingin menyelenggarakan salat Id, agar meberikan fasilitas,” ungkap Yaqut ditemui di Jakarta, Selasa (18/4).
“Tidak ada yang perlu dihambat-hambat, tidak ada yang perlu dilarang-larang,” lanjutnya.
Menag Yaqut menyebut salat Id dan hari Idulfitri beda hari adalah hal biasa.
Baginya yang penting perbedaan tidak digunakan untuk memicu perpecahan.
“Tidak ada perselisihan, perbedaan itu biasa. Yang penting perbedaan yang ada tidak menyebabkan perpecahan,” ungkap Yaqut.
“Pada hakikatnya sama saja, lebarannya sama sama tanggal 1 Syawal, beda harinya saja,” lanjutnya.
Video Editor: Febi Ramdani
Baca Juga: Lapangan Pemkot Solo Boleh untuk Salat Id Tanggal 21 maupun 22 April, Gibran: Kita Fasilitasi Semua
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.