BANJAR, KOMPAS.TV - Tradisi Bagarakan, adalah tradiis membangunkan sahur di malam ke-20, dan selanjutnya di malam-malam ganjil menjelang Idul Fitri.
Tradisi yang selalu ramai diikuti warga dan muda-mudi Kota Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, selalu dinanti saat Ramadan.
Tradisi Bagarakan sahur dilakukan secara serentak mengelilingi kota dan diikuti hingga ribuan masyarakat sekitar Kabupaten Banjar.
Peserta Bagarakan Sahur, boleh mambawa aneka alat musik, kostum unik, lampion, obor, spanduk, bendera.
Namun tetap sesuai tema, tidak boleh mengandung sara ataupun ekstrimisme.
Kegiatan Bagarakan Sahur ini sendiri pertama kali digagas oleh barisan pemadam kebakaran, 5 tahun silam.
Namun semakin kreatifnya para relawan kebakaran ini menggelar Bagarakan Sahur dalam dua tahun terakhir.
Kegiatan ini bahkan diikuti ribuan warga dari berbagai elemen masyarakat.
Langit Kota Martapura selalu dihiasi kembang api.
Ini menjadikan Tradisi Bagarakan Sahur, semakin meriah.
Tradisi Bagarakan Sahur kali ini kembali diadakan setelah berhenti karena pandemi.
Ramadan tahun depan Tradisi Bagarakan akan dilanjutkan, agar lebih meriah dan masyarakat bangun sahur beribadah di malam-malam ganjil untuk mengejar Lailatul Qadar.
Baca Juga: Warga Blora Semarakan Ramadan dengan Gelar Lomba Tek-Tek, Seni Membangunkan Sahur
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.