Kisah Nanang Sopir Bus AKAP Bantu Penumpang yang Apes, Selalu Ingat Anak dalam Membantu

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sopir bus PO Lana Jaya di Terminal Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur bernama Nanang (60) mengalami pengalaman yang mengesankan ketika membantu seorang penumpang yang kekurangan ongkos.

"Malah saya kasih ongkos. Dia ternyata tetangga beda kampung," ucap Nanang memulai cerita dikutip dari Kompas.com, Selasa (18/4/2023).

Menurut Nanang, penumpang itu kehilangan dompet dan ponsel ketika hendak menuju Sukabumi, Jawa Barat dari Terminal Kampung Rambutan.

Baca Juga: Polri Janji Tindak Tegas Bajing Loncat yang Nekat Operasi Saat Mudik 2023, Lebaran Diharap Aman

Merasa iba melihatnya, Nanang tidak hanya memberikan ongkos pulang, tetapi juga memperbolehkan penumpang tersebut naik ke dalam bus.

Kejadian tersebut tampaknya begitu berkesan bagi sang penumpang. Ia bahkan mencari keberadaan Nanang keesokan harinya.

Istrinya menceritakan bahwa penumpang tersebut datang ke rumah untuk mengucapkan terima kasih karena telah menolongnya saat ia tidak memiliki ongkos pulang ke Sukabumi.

Baca Juga: Cerita Hendro yang Ditinggal Bus Mudik Gratis karena Jadwal Berubah Mendadak: Kok Jadi Begini?

"Saya enggak mengharap, tapi dia nyari nama dan tempat saya kerja. Ditunjukkin sama tukang ojek (ke rumah). Istri saya ada di rumah, cuma saya lagi jalan (terminal)," ungkap Nanang.

Ingat anak saat menolong orang tidak mampu

Nanang mengatakan bahwa kejadian seperti itu sangat jarang terjadi, tetapi, hal tersebut mengingatkan dirinya kepada anaknya.

Sopir bus tersebut berpikir jika anaknya tengah mengalami kesulitan, Nanang berharap ada orang yang bisa membantunya.

Baca Juga: Kisah Pengemudi Pengiriman di Dubai saat Ramadan, Pelanggan Begitu Sabar dan Baik

"Kejadian kayak gini jarang, cuma waktu itu saya ingat kalau anak saya kejadian juga kayak gini gimana, misalkan enggak ada yang nolong," tuturnya.

Menurut Nanang, kebaikan yang dilakukannya kepada penumpang tersebut menjadi balas budi yang tidak pernah ia harapkan.

Hingga saat ini, Nanang dan penumpang tersebut masih terus berhubungan dan bahkan sering bertemu.

"Penumpang itu mau ucapin terima kasih. Malah jadi balas budi yang enggak diharapkan. Sampai sekarang masih berhubungan baik, dia suka main ke rumah," kata Nanang.

Baca Juga: Tak Jauh Berbeda dengan Tanah Air, Begini Cerita Diaspora Indonesia yang Jalani Puasa di Izmit Turki