YERUSALEM, KOMPAS.TV - Gereja Makam Kudus di Yerusalem tengah disorot karena jadi sasaran arogansi Israel.
Polisi Israel telah menghalangi Jemaat Gereja Makam Kudus dari Palestina untuk merayakan paskah di sana, Minggu (16/4/2023).
Para jemaat gereja Ortodoks dari Palestina yang ingin mengikuti upacara pemindahan Api Kudus dari Kota Tua Yerusalem ke berbagai wilayah Palestina sempat dihalangi polisi Israel.
Polisi Israel membatasi jumlah orang yang bisa datang ke Gereja Makam Kudus hanya sebanyak 2.000 orang saja, yang kemudian ditolak keras oleh gereja-gereja ortodoks dan komunitas Kristen Palestina.
Baca Juga: Jemaat Gereja Makam Kudus dari Palestina Dihalangi Polisi Israel untuk Rayakan Paskah di Yerusalem
Sebelumnya, polisi Israel juga telah menyerang umat Kristen yang akan memperingati Sabtu Suci di Gereja Makam Kudus, Sabtu (15/4/2023).
Gereja Makam Kudus diyakini dibangun di tempat yang oleh umat Kristiani dipercaya sebagai tempat di mana Yesus disalib.
Meski begitu, tenyata kunci pintu Gereja Makam Kudus itu rupanya dipercayakan kepada dua keluarga Muslim Palestina.
Dilansir dari Greek Reporter, berdasarkan catatan sejarah dua keluarga Muslim Palestina dipercata memegang kunci gereja selama lebih dari 850 tahun.
Kunci gereja yang dibuat pada 15 Juli 1149, dipercayakan oleh Sultan Saladin dari Kerajaan Ottoman kepada dua keluarga Muslim di Yerusalem.
Baca Juga: Ibu Kota Sudan Mencekam, RSF vs Militer 'Perang Habis-habisan' di Perkampungan Warga
Pada 10 Februrai 1187, Saladin mempercayakan keluarga Joudeh Al-Husseini sebagai satu-satunya pemegang kunci yang sah, dan memberi wewenang kepada keluarga Nuseibeh untuk mengoperasikan pintu gereja.
Pada 2016, CNN bertemu dengan keturunan dari keluarga Joudeh, yang masih melakukan tugasnya membuka dan menutup pintu Gereja Makam Kudus.
“Ini adalah warisan keluarga. Inilah yang kami miliki sebagai keluarga, dan ini bukan hanya kehormatan untuk keluarga kami, tetapi kehormatan untuk semua Muslim dunia,” ujarnya.
Meski Israel saat ini mengontrol Yerusalem, namun kedua keluarga Muslim itu tetap mempertahankan tugasnya.
Sumber : Greek Reporter/CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.