YERUSALEM, KOMPAS.TV - Ulama Palestina mengungkapkan alasan utama serangan Israel ke Masjid Al-Aqsa berulang kali, khususnya saat Ramadan.
Kepala Asosiasi Ulama Palestina, Sheikh Nasim Yasin pada Rabu (12/4/2023), mengungkapkan serangan Israel ke Masjid Al-Aqsa adalah untuk membuktikan hubungan agama dengannya.
Mereka tak ingin kompleks Masjid Al-Aqsa menjadi milik umat Muslim semata.
Baca Juga: Demonstrasi Rakyat Prancis Sia-Sia, Mahkamah Konstitusi Tetap Setujui Usia Pensiun Jadi 64 Tahun
“Penduduk Israel ingin memperkuat gagasan bahwa pekarangan Masjid Al-Aqsa tak hanya milik umat Islam, tetapi harus dibagi dengan orang Yahudi,” kata Sheikh Nasim kepada Quds Press dikutip dari Middle East Monitor.
Ia menambahkan bahwa Israel berencana untuk membagi situs suci secara spasial dan sementara untuk memiliki ruang dan waktu khusus bagi orang Yahudi untuk mempraktikkan ritual keagamaan mistis mereka,” tambahnya.
Ia mengatakan bahwa upaya semacam itu bukanlah hal baru, mencatat bahwa bangsa Yahudi telah lama berusaha menemukan langkah kaki di dalam Masjid Al-Aqsa.
“Penduduk Israel telah berhasil masuk ke Masjid Al-Aqsa dengan paksa melalui serangan harian para pemukim Yahudi,” tuturnya.
“Mereka menunggu saat yang tepat untuk menghancurkannya dan membangun apa yang disebut sebagai kuil mereka,” tambah Sheikh Nasim.
Ia mengatakan orang-orang Palestina di Yerusalem dan di seluruh Palestina, memahami dengan baik rencana terhadap Masjid Al-Aqsa itu.
Baca Juga: Apa Itu Teknologi Rudal Bahan Bakar Padat dan Kenapa Korea Utara Mengembangkannya untuk Rudal Nuklir
“Oleh sebab itu, mereka siap mengorbankan jiwa mereka demi melindunginya,” ujarnya.
Sheikh Nasim menunjukkan fatwa yang berbeda tentang kesucian Masjid Al-Aqsa dan kewajiban setiap muslim terhadapnya.
Ia menekankan bahwa telah dan akan tetap hanya untuk Umat Islam.
Sumber : Middle East Monitor
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.