Kompas TV nasional rumah pemilu

Yusril Khawatir Dampak Koalisi Besar Bisa Bikin Pemilu 2024 Batal, Ini Alasannya

Kompas.tv - 14 April 2023, 04:47 WIB
yusril-khawatir-dampak-koalisi-besar-bisa-bikin-pemilu-2024-batal-ini-alasannya
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu (8/3/2023). (Sumber: Tangkapan layar Youtube Kompas TV)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, khawatir adanya wacana koalisi besar yang bisa berdampak pada pelaksanaan pemilihan umum atau Pemilu 2024.

Menurutnya, bukan tak mungkin koalisi besar yang menggabungkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dan PDI Perjuangan (PDI-P), melahirkan hanya satu pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2024 mendatang.

Hal itulah yang menurut Yusril perlu diwaspadai. Sebab, dia menilai, pemilu tidak dapat dilaksanakan hanya dengan satu pasangan capres dan cawapres.

"Belum kelihatan sih, tapi kami mewaspadai jangan sampai hal itu terjadi. Kalau saya kan orang hukum tata negara, selalu berpikir antisipatif. Jangan sampai hal-hal yang seperti itu terjadi," kata Yusril di Kantor DPP PAN, Jakarta, Kamis (13/4/2023) malam.

Baca Juga: Semakin Dekat dengan Tahun Politik, Ketum PBB Yusril Ihza Temui Prabowo Subianto, Ada Apa?

Karena itu, Yusril menegaskan, jika nantinya koalisi besar benar-benar terjadi, maka harus tetap menghasilkan minimal dua pasangan capres dan cawapres.

"Jadi kalau koalisi besar bisa akhirnya hanya satu pasangan. Itu harus dipikirkan juga, harus tetap minimal ada dua pasangan," ucap Yusril.

Menurut dia, apabila hanya ada satu pasangan capres dan cawapres, maka akan menjadi persoalan bagi konstitusi Indonesia. 

Baca Juga: Kelakar Prabowo ke Yusril: Kalau PBB Kali ini Tidak Dukung Saya, Kebangetan!

Ia karena itu berharap ada dua bahkan tiga nama pasangan capres-cawapres yang muncul dan mengikuti pelaksanaan Pilpres 2024.




Sumber : Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x